Sbenernya cerpen ini udah ngebangke cukup lama di binder saya ..skitar 2tahunan lah .Cuma saya gaktau cerpennya harus di apain. Brhubung skarang ada fb ,,, makanya saya share aja k kalian ..biar lebih brmanffaat . biarin gadapet honor juga ..yang pnting dapet pahala :p
Hari ini sama aja kaya hari-hari sbelumnya. Pria remaja berparas tampan itu terbangun dari tidurnya. Matanya di gesek oleh kdua tangannya. Kemudian ia lirik benda bulat yang menempel di dinding kamarnya
"jam 7 kurang 15" ucapnya santai
memang, anak ini sangat tidak disiplin. Hari ini adalah ke-40 kalinya ia terlambat ke sekolah sejak ia naik ke kelas XI-IPS1 di SMA ANDROMEDA-5.
"sekolah. jangan. Jangan. Sekolah. Jangan" pria jaket hitam brspeda itu mengitung ke-10 jarinya
"ah sekolah ajadeh!! Kan udah sebulan gw bolos" lanjutnya dan melanjutkan perjalanan menuju sekolah
jam dinding diruang piket sudah menunjukan pukul 08.00. Karena hari ini hari selasa, brarti jadwal piketnya bu ira. Kini dua wajah yang tak asing baginya ada di hadapannya.
"cakka. Kamu tau kan peraturan di sekolah ini?"
"enggak bu" jawabnya cengo
"makanya jangan bolos terus!! Baca UUD SMA ANDROMEDA-5 no 30 yg brisi bahwa setiap murid yang bersekolah disini, dilarang menggunakan jaket saat KBM!!" jelas bu ira
"tapi kan ini bukan lagi kbm (kgiatan blajar mngajar) bu!! saya kan lagi gak blajar sama ibu, dan ibu gak lagi ngajar saya kan bu" bntah cakka
"argh!! Ibu gatau lagi harus ngomong apa sama kamu"
bu ira menghela nafas sjenak
"and you, obiet panggrahito. Mengapa kamu telat ? Hampir stiap hari guru piket nulis namamu di daftar nama murid yg trlambat" lanjut bu ira
"saya masih mnding masuk skolah, wlau telat. Daripada cakka ,,udah hampir sebulan gak skolah"
"nahlo? Kok jadi bawa-bawa gw biet?" cakka melotot
"knyataannya gitu"
"tapi gw gak terima lu ngomong gitu. Skarang gini, ngapain juga lu masuk sekolah tapi telat dan suka nongkrong di kantin pas kbm. Sama aja boong"
"lu sndiri cak. Skalinya skolah, malah cabut pas istirahat"
"udah udah" lerai bu ira
"kalian ini. Bukannya mikir ! Mala brtngkar" lanjutnya
"tapi bu" obiet cakka serempak. Ucapnya trpotong saat bu ira trbngun dari duduknya
"udah gih masuk kelas !! Ini surat ijin masuknya" bu ira memberikan sbuah krtas itu
Stlah brdbat cukup lama, kduanya brhasil mendapat tiket masuk kelas. Mereka brjalan brsama menuju kelas .tanpa mengetuk pintu, kduanya masuk kelas dan menghampiri bu oki yg sdang menerangkan akuntansi. Obiet memberikan surat ijin masuk kela...s
"obiet ,,cakka !tunggu" cegahnya ketika kdua muridnya akan pergi ke tmpat duduk. Kdua muridnya menghentikan langkahnya dan kembali menghampiri bu oki yang sdang brdiri di depan white board
"kalian boleh duduk jika bisa menjawab soal ini" printahnya sambil menunjuk 2 soal akuntansi yang trpampang di white board.
Kdua muridnya trlihat gerogi. Kedua soal itu bagaikan zombi yg siap menelannya.
"mana gua bisa!! Orang gua tidur tiap bu oki nerangin akuntansi" bisiknya pada cakka
"lo pikir gw bisa? Udah 1bulan gw alfa" bisik balik cakka ke obiet
suasana kelas menjadi hening. Kduanya tertunduk lesu, temanteman skelas menatap cengo kepada kedua temannya yg tak sanggup menjawab soal akuntansi
'cowo-cowo bodoh! Soal cemen kayak gitu gak bisa ngrjain' batin salah satu teman wanita yg duduk paling depan. Yups, dia memang pintar akuntansi. Tapi hanya pintar untuk dirinya sendiri, tidak untuk oranglain. Ia sengaja mengacungkan tangan kanannya
"ya. Knapa oik?" tanya bu oki
"saya aja deh bu yang maju ngrjain soal ecek-ecek itu. Lagian dua murid yg tlat itu mana mampu ngrjain. Sampe taun gajah pun mereka gabakalan sanggup" senyumnya sinis
'blagu banget nih cewe !' batin cakka dan mnatap sinis pada oik
"yasudah. Bgini saja. Obiet duduk dulu sama oik. Dan oik tolong bantu obiet ngrjain no2"
"tapi bu" bntah oik
"sudahlah ik. Kamu kan duduk sndiri. Lgian kamu kan pandai dalam plajaran ini. Ayobiet,, duduk disamping oik dan kamu cakka tetap disini. Krna saya yg akan mnerangkan cara pengerjaan no1!!" printah bu oki
obiet menuruti printah bu oki. Ia brjalan mnuju bangku oik
'ini cewe apa zombi ya' obiet menatap oik dngan posisi brdiri menghadap oik disamping meja
"ngapain liat-liat?" bntak oik
obiet tak menghiraukan. Ia duduk disamping oik dan mengeluarkan buku tulis
"eh lu dulunya spuluh brapa? Kok gw gak prnah liat ya!" obiet brusaha menghidupkan suasana
"x-1" jawab singkat dari yg ditanya tanpa menatap wajah yg nanya
"o pantesan. Soalnya tuh jauh dari kelas gw x-7. Nama lu siapa?"
"lu bawel bgt sih ! Kan kta skelas, masa lu gtau nama gw. Gw aja hafal nama tmen-tmen skelas" oik mulai naik darah
"oh yaudah!"
kduanya kembali ngobrol dngan buku. Yg cewe, lg sibuk ngrj bu oki. Oik memeletkan mata pada obiet. Dari tatapnya saja, ia sangat tidak ingin membantu obiet.
"stelah cakka slsai. Giliran obiet maju dan mengerjakan no2!" bu oki mengagetkan obiet yg masih menulis soal. Jelas kaget lah, scara ia masih menulis soal no2. Bhkan masih stengahnya
(obiet lelet ya? Nggak kok, soal akuntansi emang panjang. Bhkan sampe 2lembar. Maka dari itu, dari prtama menginjak XI ips1 sampe kluar dari XII ips1 pnulis gak bisa plajaran akuntansi. Ulangan aja dicontekin sama teman sbangku wakwakwak)
yang cowo masih bimbang. Sbntar lagi ia maju, tp dya blm menjawab stetespun soal no2. Matanya brusaha mengintip buku cewe yg disblah. Tapi sayangnya buku milik si cewe ditutup rapat-rapat
"eh lo. Liat jawabannya dong!!"
"gamau"
cowo ini bukan tipe pemaksa. Ia brusaha mencari ide, agar mendapat jawaban soal no2 dari sicewe. Kursinya ia geserkan merapat ke kursi sicewe. Cewe yg bngkunya didekati merasa risih
"eh ngapain bangkunya didempet-dempet?"
"sabar ik" bisiknya
"apa?" bisik balik yg dibisikin
"tembus ik" ucap si cowo
"apanya?"
"rok lu merah"
"hah? Enggak" oik trsntak kaget
"tapi rok lu merah tau. Hari prtama kali"
"ih enggak obiet. Oik gak ngrasain tau"
...
"buat pastiin mendingan ke kamar mandi aja!! Ini pake jaket gue bwt nutupin roknya"
oik mnuruti printah obiet. Jaket biru obiet ia pinjam untuk mnutup rok bgian blakangnya. Ia meminta ijin untuk prgi k kamar mandi, bu oki mengijinkan. Dan iapun prgi mninggalkan kelas. Kini bangkunya kosong
"pinter-pinter kok gampang dikibulin hehe"
buku brsampul sailormon trlihat bgitu indah. Buku itu trletak diatas meja sbelah kirinya. Buku itu akan menyelamatkannya dari amukan bu oki. Diraihnya buku itu ,ktika ia sudah mengambil ancang-ancang untuk menyalin
tok tok tok
pria tampan brmata sifit membuka pintu kelas. Ia menggunakan pakaian olahraga. Alvin namanya, murid dari kelas XII IPA1 (ketua osis). Smua murid wanita yang sdang mngerjakan soal akuntansi mengalihkan pandangan menuju alvin yang berdiri disamping pintu kelas yang terbuka. Bu oki merasa envy, krna plajarannya dicueki
"hei anak-anak! Krjakan tugasnya!" bu oki mengagetkan murid-murid cewe yg sdang asik memandangi alvin. Kmudian mreka kmbli k aktivitas semula
"maaf ganggu! Obiet dan cakka di panggil k ruang bk oleh bu romi. Terimakasih" informasi yg disampaikan alvin scara singkat dan ia sgera kmbli k lapangan krna ia sdang plajaran olahraga
"ya sudahlah. Kalian k ruang bk dulu saja" bu oki memberi ijin
"kan saya harus ngrain soal no2 bu" ucap obiet
"udah k ruang bk dulu! Biar yg lain aja yg ngrjain. Cpetan!" printah bu oki
'sialan! gw udah cape-cape nyalin jawaban oik. Eh taunya gajadi' grutunya dalam hati
cakka telah selesai mengerjakan soal no1. Walaupun dngan sdikit bntuan dari bu oki, cakka trbilang cerdas. Sblumnya ia blum mngenal akuntansi, baru hari ini ia baru brtmu plajaran akuntansi (maklum, Kan bolos 1 bulan). Kduanya meninggalkan kelas dan brjalan menuju ruang bk
"permisi" cakka mmbuka pintu ruang bk. Trlihat sesosok bu romi yg sdang duduk
"silahkan masuk!"
Kduanya masuk ruang bk dan duduk dihadapan bu romi
"kalian tau hari ini tanggal brapa?" bu romi mmbuka topik pmbicaraan
"tanggal 10 bu" jawab cakka
...
"nah itu tau! Knpa blum byar spp ? Padahalkan paling telat tanggal 10. Kalian sudah 2 bulan nunggak" jelas bu romi
"ya tenang aja bu! Ntar saya lunasin smua" obiet nyolot
"tenang obiet. Ibu hanya ingin memastikan, takutnya sudah diberi uangnya tapi tidak di sampaikan"
cakka hanya trtunduk saja. Smenjak ayahnya menikah lagi ia tidak prnah dikasih uang spp, uang jajan pun tidak.
"obiet. Saya tadi sudah menghubungi ibu kamu. Bliau bilang sudah membrikan uang spp untuk 3bulan"
"uangnya saya pake bwat ngmodif motor bu"
"Dan kamu cakka. Apa alasanmu?"
"ayah saya belum gajian bu"
bu romi hanya menelan ludah mnghadapi 2 anak ini. Diraihnya 2 amplop putih panjang dri laci. Dan diberikan kpada kdua anak itu
"oke. Silahkan kmbli ke kelas!"
kduanya kembali kekelas. Ditengah prjalanan mreka bingung akan amplop yg diberikan bu romi
"cak ! Coba buka isi amplopnya"
"oke"
stlah dibuka trnyata isi krtas yg brada didalam amplop itu adalah surat panggilan yg ditujukan untuk orangtua. Cakka menyobekannya
"knapa di sobek?"
"ngapain juga dikasih k bokap. Dia mana mau dateng k skolah. Dia lagi sbuk sama istri barunya"
obiet meremas amplop itu dan dibuang ke tong sampah
"nyokap gw juga. Smnjak cerai ma bokap. Dia gak prhtian lagi sama gw"
sesampainya dikelas sudah tidak ada siapa-siapa karena sudah jam istirahat
"cabut yu cak ! Mumpung gak ada yg liat"
"ayo"
"lu aja duluan! ntar gw nyusul. Biar gak ktahuan"
"oke. Gw tunggu di kios depan!"
"sip"
cakka membereskan tasnya dan kabur lewat pagar blakang. Ia meninggalkan sepedanya di parkiran. Sdangkan obiet sdang sibuk mmbrskan pralatan blajarnya. Ransel hitamnya sudah trtmpel di pundaknya. Ia masih bingung mencari cara kabur dari sekolah, sdangkan ia membawa motor.
"gimana caranya nih. Kalo gw minta surat ijin pulang dngan alsan sakit. Bu ira gakan prcya"
Ia brjalan menelusuri lorong sambil menundukan kpalanya dan memakai topi agar tidak ketahuan
bruk
trtbraklah ia dngan seorang wanita. Hingga topi yg dgunakannya trlpas
"lo? Mau kmana ? Eh lu tadi udah bohongin gw! nyblin lu" cloteh oik
"mau cabut. Diem lu bukan urusan lu. Awas lu kalo ngadu" obiet melanjutkan prjalanannya
_KIOS DEKAT SKOLAH_
Obiet dan cakka telah brhasil kabur dari skolah dengan meninggalkan speda dan motornya di parkiran. Kduanya sedang asyik nongkrong sambil menyeduh sgelas kopi abc
_RUMAH BINTANG_
Tempat ini sangat sderhana. Dihuni oleh 10orang anak jalanan dan seorang kakek tua. Tmpat ini biasa disebut "RUMAH BINTANG", ya smacam rumah singgah lah. Yang sudah di urus slama 2tahun oleh seorang kakek. Kakek itu brnama KAKEK ONI. Ke10 anak sdang sbuk mlakukan aktivitas masing-masing. Ada yg sdang brmain gitar, menyanyi, menggambar, memijit kakek oni, dsb
_RUMAH OBIET_
Sperti malam-malam biasa. Kehampaan dan ksepian yg dirasakannya. Hal itu sudah tak asing baginya. Sjak kdua ortunya brcerai ,mamanya lbih sbuk dngan pkerjaanya. Jujur jika disuruh memilih ,ia tak ingin prcrayan itu trjadi. Tap...i, apa daya. Smua tlah di atur tuhan
_MASJID AL-HIDAYAH_
Dengan mengenakan peci dan sarung, cakka mengajarkan cara membaca al-qur'an yg benar kpada para santriwan dan santriwati yg mengaji di tmpat ini. Kadang ia mndapat upah dari hasil krjanya ini. Tapi ia tak prnah mngharapkan upah, Ia mlakukannya krna ingin bramal. Daripada ia diam di rumah, gak ada stupun yg pduli kpadanya
_PASAR_
Layaknya pasar-pasar biasa. TEmpat ini ramai oleh penjual dan pembeli. Cakka sngaja bolos dari skolah dan menjadi kuli panggul ditempat ini demi mndapat uang untuk biaya spp. Di dekat pasar terdapat warnet, yang dijadikan tempat bolos oleh obiet
"oke gue trima tantangan lu. pasti gw yang menang!!!!!" obiet menerima tantangan dari salahsatu anak
"tapi gue maennya gak gratisan. Taruhan cepe (100rb) brani kgak?"
"hah ? Pake duit ?" obiet kget
"yudah kalo gbrani pake rok aja" sindir sion
...
"gak takut kok gw. Ayo!" obiet brusaha mmbela diri
prtandingan point blank (pb) pun dimulai, antara obiet dan sion. Awal yg baik, prmainan obiet sangat hebat. Wajah sion sudah pucat. Barang siapa yg kalah, ia harus mrelakan slmbar uang 100rb. Sudah 2jam prtarungan di laksanakan. Akhir yg buruk, obiet kalah.
"mana? Duitnya" pinta sion
ktika obiet mnggali saku abu-abunya. Ia lupa mmbwa dompet. Ia brusaha mnjlaskan pada sion. Tp sion tdak mau mndngr pnjlasan obiet. Sion cs akan mengeroyok obiet. Obiet panik. Ia lari dari warnet tnpa mninggalkan spatunya, ranselnya trtinggal. Obiet marathon tnpa mngnakan alas kaki, sion cs mengejar dari blakang
bruk
plakplukplakpluk
muka cakka babak belur gara-gara sion cs.
"sialan obiet. Udah nabrak gw, kbur lgi. Eh sion cs malah ngebogem gw tnpa alasan" grutu cakka
seorang wnita menyodorkan tangan kanannya untuk membantu cakka agar trbangun.
"kamu gapapa?"
"nggak kok. Eh kamu kan ?"
...
"ia aku oik. Tman skelas kamu. Kamu cakka kan? Yg suka bolos itu?"
cakka hanya bisa snyum. Oik mengajak cakka ke rumah bintang untuk mngobati muka cakka yg mndpat tinju dari sion cs. Sesampainya di rumah bintang, kakek oni sdang duduk di teras brsama seorang pria
"obiet" oik kaget
"ngapain lu disini?"
"nah lu juga sama cakka ngapain ksini?"
"ini tmpat gw. Mau apa lo?"
kakek oni mnengahi pmbicaraan ,"oik. Obiet ini mau tinggal sama kakek disini. Dia lagi ada msalah di rumahnya"
oik tidak brani membntah kakek oni. Oik membawa cakka kedalam untuk mngobati luka cakka. Obiet dan kakek oni mnyusul kedalam
"cakka. Lu knpa?" tnya obiet
"ditinju sion cs, garagara lu. Harusnya lu yg kna tinju mreka"
"ya maap"
"emang gara-gara apa?"
"tadi gw taruhan pas maen pb. Gw kalah dan lupa bwa dompet"
"lagian lu pake taruhan. Kalo mau duit ya krja. jangan taruhan pb sgala""
"maap"
"eh obiet. Garagara lu, uang hasil cakka jd kuli panggul dirampas sion cs tau" oik nimbrung
"ia ntar gw gnti"
stlah prdbatan slsai mreka brbincang-bincang. Trnyata cakka ingin tinggal smntara disini ,dngan alasan sama sprti obiet. Kakek oni ...mnerima mreka dngan senang hati. Adzan maghrib brkumandang. Penghuni rumah bintang segera mlaksanakan shalat, Kcuali obiet. Obiet hanya duduk sambil nyanyi kcil di teras, oik duduk disampingnya
"knapa gak shalat biet? Dapet ya?"
"gw non muslim"
"oh maaf"
"lu sndiri knpa gak shalat? Jadi ya dapetnya?"
"nggak kok. Kan shalatnya udah slsai"
"oh"
"gw pulang dulu ya!!"
"emang lu gak tnggal dsini ik?"
"nggak. Disini gw cuma cari hburan aja. Lagian gw dirumah ksepian. Ortu sibuk krja"
oik pergi. Obiet mlanjutkan kgiatan menyanyinya. Seorang anak trkagum akan suara obiet. Alhasil mreka brnyanyi brsama. Hari-hari dilalui penuh kcriaan. Disini ,di rumah bintang. Obiet, oik ,dan cakka mndapatkan kasih sayang.
Setiap hari obiet membantu anak-anak ngamen. Brkat suara emas obiet, pnghasilan anak-anak brtambah. Cakka, stiap pagi sampe siang bkrja jadi kuli panggul demi mndapat uang untuk biaya spp. Stiap pulang skolah oik slalu brmain dan mngajar an...ak-anak di rumah bintang. Tak terasa sudah 3hari obiet dan cakka tinggal disini
"obiet, kembalilah ke rumah. Skolah yg rajin. Jangan sia-siakan ksmpatanmu nak" nasihat kakek oni
"dan kamu, cakka. Skolah lah ,,prjalanan masih panjang. masalah pkerjaan kamu bisa kan bkrja spulang skolah. Kalian ini calon pnerus bangsa" lanjutnya
"kalian bruntung! Bisa skolah,, sdangkan kami. Mau makan pun harus panas-panasan dulu. Sbenarnya kami juga ingin skolah" ucap seorang anak jalanan
obiet dan cakka sadar. Mereka bruntung, msih bsa skolah. Kputusan pulang ke rumah adalah kputusan trbaik bagi mereka. Kmbli mnjadi siswa yang baik dan menunjukan prestasi. Membanggakan orangtua menjadi tujuan mreka. Mereka mencoba mrubah sikap. Ulet ,rajin, dan lbih mnghrgai wktu
KELAS XI IPS 1_
Hari pmbagian rapot smster prtama. Smua glisah menunggu hasil. Smua orangtua siswa hadir. Kcuali orangtu obiet, oik, dan cakka. Tapi mereka tidak kcewa. Krna ada kakek oni yg akan melihat kbrhasilan mereka
"JUARA 1 : OIK RAH...MADHANI. JUARA 2 : OBIET PANGGRAHITO. JUARA 3 : CAKKA NURAGA" ucap wali kelas
PROK.PROK.PROK
Mreka sadar. Kasih sayang dan dukungan tidak hanya didapat di rumah saja. Krna kasih sayang dapat diraih dimanapun. Teruslah mnjadi yg trbaik !!
Jangan bersedih dan putus asa
Slalu ada jalan bila kau terus berdoa
Tabur harapmu sebanyak bintang
Sebanyak bintang-bintang diangkasa
Gapai bintangmu gapai impian
Jangan menyerah sebelum kau mencoba
Saatnya tiba kau kan bahagia
Melihat bintangmu bercahaya
Reff:
Tunjuk satu bintang dan raihlah
Jangan kau berhenti dan menyerah
Saatnya kan tiba bintangmu bersinar
Saat impianmu
Jadi nyata
Saatnya tiba kau kan bahagia
Melihat bintangmu bercahaya
O..ho..o..
ITU CERPENKU .MANA COMENT MU HAH???? WAKWAKWAK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar