Selasa, 27 Agustus 2013

Read Or Die ??? [Part3_When I'm stuck]

Di episode sebelumnya…


“Tunggu apalagi? Tangkap dia!!!” Seru salahsatupolisi, kemudian kedua polisi lainnya memborgol tangan Eldwin dan menggiringnyakedalam sel tahanan. Eldwin berusaha melawan, namun borgol yang mengikattangannya membuat ia sulit untuk melawan. Eldwin pasrah, kini Ia mendekapdibalik jeruji besi.
“Tunggu……!!!!” teriak seorang gadis denganjubah hitam yang baru saja memasuki ruangan tersebut
“Sayalah pembunuh yang sebenarnya” gadistersebut menghampiri meja polisi, kemudian mengeluarkan kaki kanan manusia,tangan kanan manusia, dan sebuah bola mata dari dalam keresek hitam berukuran besar yangsedari tadi dipegang oleh tangan kirinya. Hampir semua polisi yang ada padaruangan itu tercengang dan tidak percaya atas adegan dan dialog yang adadihadapan mereka pada malam ini.
“Saufyka Umari” gumam Eldwin dari balik jerujibesi


Part3 _ When I'm Stuck

“Dia tidak ada hubungannya dengan kasuskematian Rizky san” lanjut gadis mysteriustersebut sambil merapikan bola mata, kaki dan tangan bagian kanan. Gadispemilik nama ‘Saufyka Umari’ itu terlihat sangat tenang
“Saya tidak percaya kalau gadis selugu kamuadalah seorang pembunuh” ujar salahsatu polisi yang sedang sibuk memegangsambil memperhatikan bola mata yang hanya berjarak 10cm dari matanya.
“Jadi anda lebih percaya bahwa pria seluguEldwin-lah yang telah membunuh Rizky Patrick Egeten? Hah?” balasnya dengan nadamenantang
“Apa ada bukti yang memperkuat bahwa kamuadalah pembunuh yang sebenarnya?” gadis itu membisu beberapa detik
***
Tuhan izinkanlah….
Dia kembali seperti dulu
Saat kita bersama
Oooo…….

Obiet segera melepas earphone yang sedari tadi dipergunakansebagai media rekamannya. Ia keluar dari ruangan yang diselimuti oleh kaca. Di luar ruangan terlihat seorang priadewasa  ber-jas biru yang sedaritadi menyaksikan proses rekaman remaja tampan yang usianya sekitar 18 tahunan itu. Pria berjas itumengacungkan kedua jempolnya kearah Obier.

“Good job” Jawab pria berjas itu
“Terimakasih om”
“Kamu benar-benar bernyanyi dengan hati”
“Lagu ‘pintaku’ ini memang sangat cocok dinyanyikanolehmu” lanjutnya, Obiet tersenyum simpul
“Pengalaman pribadi, Om” celetuk Deva yangsedang asyik bermain dengan psp-nya. Obiet mengerutkan Dahinya dan menajamkanmatanya kearah Deva. Deva tetap pada psp-nya walau ia menyadari bahwa Obietsedang menatapnya dengan tatapan yang tidak biasa
“Loe masih berharap kepada Zahra kan?” satupernyataan yang membuatnya membelalakan mata dan membuat hatinya sedikit resah.Obiet membisu, ia bingung harus menjawab apa untuk pertanyaan yang seringmembuatnya gundah gulana
“Gue pacarnya Zahra” ucap Deva datar sambilmemainkan psp-nya
Sorry gue ada keperluan  mendadak dan gue haruspergi dari tempat ini sekarang juga” Obiet mulai melangkahkan kakinya menujupintu keluar
“Perlu om antar?”
“Tidak om, Obiet bawa motor sendiri”
“Bukankah beberapa waktu yang lalu kamu telahmengalami kecelakaan akibat kendaraan bermotor?”
“Tenanglah Om Nagaswara Irwinsyah, Obiet akanbaik-baik saja” sambung Deva, Obiet melangkahkan kakinya lebih cepat
“Sudah tak sabar untuk menyaksikan kisah sadisya, bung” sindir Deva, Obiet menghentikan langkahnya yang sudah di ambangpintu. Ia membalikkan badannya dan menatap Deva dengan tatapan sinis. Devamembalas dengan senyum yang memberi kesan meremehkan Obiet.
***

Cakka membuka matanya secara perlahan, pandangannya sedikit memberi effect blur pada Obyek yang dilihatnya. Pria ini telah mengalami pingsan selama 24jam lebih, apakah sudah bisa masuk katerogi muri??? Badannya sangat lemas, dancacing-cacing penghuni perutnya sudah mulai dangdutan.

“BIBIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK”
“I...i…..ya den Cak ka. A den su dah sa dar?”ujar bibik yang kini berada di ambang pintu kamar Cakka
“KELIHATANNYA GIMANA???? HAH???”
“Ayo bikin makan!!! Gue laper” paksa Cakkadengan nada tak sopan
“Baik Den!!!!” bibik melangkahkan kakinyamenuju Dapur

Cakka menatap ponselnya yang terbaring di atas bantal bersampulspiderman kesayangannya. Seingatnya, beberapa waktu yang lalu ia menyimpanponsel itu di dalam laci meja belajar. Tapi, mengapa kini ponsel tersebutberada diatas bantalnya? Apa ada sesorang yang diam-diam menyelinap masuk kekamarnya? Ah tak penting juga membahas hal bodoh seperti itu.
Didapatinya satupemberitahuan yang mengaktakan ‘3 pesan diterima’.

Pesan pertama
Dari : mtx_rohan
28/07/2013 22:00
Lu dimana Kka ?? Kitasemua udah stand by di sirkuit
Pesan kedua
Dari : mtx_rohan
28/07/2013 22:10
Lu masih dimana??? Anak-anakRIDER-X udah pada datang
Dari : mtx_rohan
28/07/2013 22:20
Sepuluh menit lagipertandingan dimulai…
Dari : mtx_rohan
28/07/2013 22:29
Gue yang maju..
Selamat tinggal
“28 Juli 2013????”
“Kemarin????”
“Rohaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn” Cakka berlari keluar ruangan dengan rautwajah yang amat sangat panic
***

Polres Dermawati

“Apakah barang bukti yang ada di hadapan kalianbelum cukup memperkuat bahwa saya adalah pembunuh yang sebenarnya?” Saufykamenajamkan matanya kepada para polisi yang berada di tempat. Para polisi itumenggelengkan kepalanya bertanda bahwa mereka masih belum percaya sepenuhnyabahwa Saufyka adalah pembunuh Rizky Patrick.
“Keluarkan dia dari sel!!!” seru Saufyka denganmenunjuk ke arah Eldwin yang sedang mendekap di balik jeruji. Polisi-polisi itutak menanggapi perintah dari Saufyka, meskipun gadis itu mengaku bahwa dirinyaadalah seorang pembunuh.
“Saya pastikan bahwa Eldwin tidak akanmelarikan diri”
“Jika apa yang saya katakan tidak sesuai dengankenyataan, kepala saya taruhannya” Para polisi saling menatap dan menganggukmantap. Dua dari mereka segera berjalan menuju sel tempat Eldwin di penjara,kemudian membuka gembok, dan mengeluarkan Eldwin dari tempat tersebut. EldwinNampak sangat bingung. Andai saja Obiet ada disini, pasti ia akan membantuEldwin untuk mengetahui isi dari pikiran gadis yang kini ada di hadapannya.

“Sudah pernah merasa kehilangan?” Tanya Saufykadatar tanpa memandang wajah Eldwin yang berada di hadapannya
“Su…..daaaa..h” jawab Eldwin terbata-bata,Saufyka terkekeh
“Sama” raut wajah gadis ini langsung berubahmenjadi sedih, kepalanya tertunduk.
Ia mendongkakan kepalanya, menatap tajam padaEldwin.
“Kalau kehilangan sesuatu yang palingberharga?” pertanyaan yang satu ini membuat Eldwin terdiam, ia berpikir kerasuntuk mencari jawaban yang tepat. Seingatnya, ia belum pernah kehilangan suatubenda yang paling berharga untuknya. Eldwin menggelengkan kepalanya, tatapannyakosong.
“DAN INILAH RASA….”
“ELDWIN AW……” teriak Obiet dari ambang pintumasuk
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA”teriak Eldwin yang baru saja tersadar dari lamunannya
“was” sambung Obiet
“Rasanya kehilangan sesuatu yang paling berharga”Saufyka menghela nafas, kemudian ia tertawa terbahak-bahak. Ia merasa banggakarena telah berhasil memotong tiga jari Eldwin dengan menggunakan  sebuah benda tajam yang ukurannya lebih besardari pisau . Sebut saja golok.

Tiga jari bagian kanannya putus. Kini, telunjuk, jari tengah, dan jarimanis memiliki ukuran tinggi yang sama seperti kelingking. Darah segar keluardari ketiga jari milik sang bloggertersebut. Sedari tadi Eldwin meletakkan kedua tangannya diatas meja, tepatnyadibawah pandangan Saufyka. Memang inilah rencana Saufyka, ia ingin memotongjari atau bahkan tangan milik Eldwin. Entah apa maksud dari niat buruknya ini.Melihat adegan tersebut polisi  yakin100% bahwa Saufyka yang telah membunuh Rizky Patrick. Eldwin dibebaskan dandilarikan ke Rumah Sakit terdekat. Sedangkan Saufyka digiring ke dalam sel.

***

Cakka menghentikan langkahnya tepat di sebuah jalanan sepi denganlintasan berliku dan di pinggir-pinggirnya dibatasi oleh pepohonan besar yangmembuat tempat ini semakin mencegkram. Jl Jamaica Utara, tempat yang biasadipergunakkan oleh Cakka dan teman-temannya untuk melaksanakan balap liar.Tempat ini sangat sepi dan tak ada seorangpun yang berani melewati jalan ini.  Konon katanya, jalan ini adalah bekaspeninggalan Belanda yang biasa digunakan untuk pembuangan mayat. Dulu, tempatini merupakan sebuah sungai yang memiliki bentuk berliku. Karena seringmengeluarkan bau bangkai dan membuat warga sekitar risih, akhirnya tempat inidibangun menjadi jalan beraspal yang lintasannya berliku seperti bentuk semulasaat masih menjadi sungai. Jalan ini merupakan jalan pintas menuju jalan raya.  Kini tidak ada lagi keluhan dari wargasetempat. Semua aman dan terkendali.

Namun semenjak jalanan tersebut mulai dipergunakkan,  jalanan tersebut memakan banyak korban jiwa.Hampir setiap hari terjadi kecelakaan, bahkan memakan tiga sampai empat jiwadalam setiap harinya. Akhirnya jalan ini resmi ditutup dengan menggunakan pagarbesi tinggi yang dililitkan menggunakkan kawat berduri pada bagian atasnya laludipasang gembok yang kuncinya dipegang oleh pak RW. Cakka berhasil membukagembok tersebut dengan bantuan Rohan, dan mereka menjadikan tempat ini untukacara balap liar.

“Rohan”
“Ya Rohan”
“Apa mungkin?”

Kunci motornya terjatuh, Cakka membungkukkan badanya. Didapatinya sebuahdarah yang sudah mengering tepat diatas aspal tempat kunci motornya tergeletak.Cakka meletakkan tangannya diatas aspal yang terhiasi darah kering itu.

“Seperti darah bekas kemarin”
“Awwww” tangannya mengenai sesuatu. Sesuatu ituternyata sebuah anting-anting berbentuk bulat dengan warna hitam. Cakka sangatmengenal anting-anting tersebut, yang tak lain adalah milik Rohan.
“ROHAAAAAAAAAAAAAAAAANNNNNNNNNNNNNNNNN”
“I’M SORRY!!”
“I’M WRONG” tangan kanannya memukul-mukulaspal. Ia merasa sangat bersalah. Andai saja pada sore itu ia tidak pingsan,mungkin nyawa Rohan dapat terselamatkan.
“GUE SALAH GUE SALAH” ia membentur-benturkankepalanya ke aspal sampai mengeluarkan darah segar
“Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnnnnnnnnnnnnnnnn”Cakka meneteskan air mata, hingga airmatanya bercampur dengan darah yangmengalir dari kepalanya
Cakka merasa bersalah, benar-benar merasa bersalah. Ia telah membuatRohan pergi, pergi untuk selamanya.
***
R.S KATULISTIWA

Eldwin sedang terbaring dalam keadaan tidak sadar di ruang operasi.Dokter sedang berjuang agar jari tangan Eldwin dapat menyatu seperti semula.Sedangkan dari luar ruangan Obiet hanya mondar-mandir tak jelas dengan memasangwajah gelisah. Ia menyandarkan tubuhnya pada tembok sambil menautkan keduatangannya untuk mendoakan Eldwin.

‘Sampai saat ini kepala dari puteri  Juan Andreas alias Acha Raisyabelum ditemukan. Selain itu pengemudi Jazz merah dengan plat nomor ‘D 7576 GC’belum ditemukan juga. Menurut catatan kepolisian, plat nomor tersebut tercantumatas nama Suci Anggraeni yang tak lain adalah puteri sulung dari pemilik TokoBuku Metamorfora. Dan satu hal yang paling mengejutkan, buku ‘shibo kiroku’ditemukan pada jok mobil milik Suci dalam keadaan utuh. Apa kecelakaan tersebutmasih ada kaitannya dengan buku yang ditulis oleh author Eldwin??’ ujar pembawaberita dari dalam layar kaca yang terdapat diatas lemari yang terletak padaruangan tersebut

Obiet menghela nafas panjang. Belum juga kasus kematian Rizky Patrickterselesaikan, sekarang sudah muncul masalah baru. Masalah yang masih adakaitannya dengan buku karangan Eldwin. Tentunya Eldwin tidak boleh mengetahuidahulu kasus ini, karena kemungkinan besar akan mengganggu mentalnya. Obietyang sudah tahu hal ini akan berusaha menyembunyikan hal ini dari Eldwin.

“Hay” sapa seorang peremuan muda berseragamputih-putih yang berhasil menyadarkan Obiet dari lamunannya
“Eh ya…hay”
“Obiet kan?” Tanya perempuan itu, Obietmengangguk.
“Masih ingat saya?”
“Masih. Suster Sri kan??”
“Ya”

Obiet tak sengaja melihat seseorang yangsedang terbaring diatas kasur dorong yang dikendalikan oleh suster Sri. Orangitu terbaring dalam keadaan tak sadar dan wajahnya yang pucat seperti mayat. Seseorangitu Nampak familiar baginya, tapi ia siapa? Obiet diam, ia berusaha mengingat.Ya…dia adalah laki-laki yang berjumpa dengannya beberapa hari yang lalu.Laki-laki yang memiliki tanda yang sama seperti Cakka. Teringat tentang kalimatyang dikatakan oleh Mario, “Jodoh, musibah, dan kematian hanya rahasia yang diatas”

“Dia meninggal sus?” Tanya remaja ini denganmemasang wajah ragu
“Ya”
“Dia meninggal dua minggu yang lalu akibatmeminum obat nyamuk cair”
“Hah? Dua minggu yang lalu?” Obiet membelalakanmatanya. Ia masih ragu dengan penjelasan suster Sri. Seingatnya ia bertemu denganpria ini belum lama, sekitar dua atau tiga hari yang lalu.

‘Apa mungkin yang kemarin ketemu dengan gue adalah setan?’

“Ya dua minggu yang lalu. Mayatnya ditemukan didalam lemari baju”
“Seperti kasus kematian Rizky Patrick saja”gurau suster Sri. Obiet diam, ia sudah cukup muak mendengar nama Rizky Patrick.Apalagi karena mempermasalahkan kasus pembunuhan Rizky Patrick, Eldwin sampaimengalami musibah yang sangat tragis.
***

Cafee Gemini
19:00

Juan Andreas memasuki ruangan. Matanya menatap lurus ke arah panggung.Nampak seorang pria dengan mengenakan kemeja berwarna biru dengan motifkotak-kotak sedang memainkan piano dengan nada yang cukup menyayat hati danmembuat siapapun yang mendengarnya akan meneteskan air mata, termasuk JuanAndreas. Pria itu bernama Fauzy Adrian, atau biasa disapa dengan sebutan ‘Ozy’.Ia adalah penyanyi tetap di cafee ini. Pria pemilik suara melayu ini merupakan pacardari  Acha Raisya, puteri dari JuanAndreas.

Bukan Juan saja yang merasa kehilangan, Ozy pun merasakan hal yang sama.Di tempat ini tersimpan banyak kenangan yang diukir oleh mereka. Tak disangka,kisah mereka berakhir tragis. Acha meninggal akibat kecelakaan maut saatdiperjalanan menuju rumah Ozy, katanya sih untuk mengantarkan kado. Ya benar,kejadian yang merenggut nyawa Acha bertepatan dengan ulangtahun Fauzy yangke-24.

“Para pengunjung semua, mohon perhatiannyauntuk sebentar saja!!” ujar Ozy dari atas panggung dengan menggunakkan pengerassuara. Para pengunjung terdiam, mereka menatap wajah Ozy yang terlihat sedih.Ozy berhasil mencuri perhatian para pengunjung
“Saya hanya ingin meminta do’a dari teman-temansemua agar amal dan ibadah Acha tunangan saya sekaligus puteri dari pemilikcafee ini diterima disisi TUHAN YME”
“Mari kita berdoa sesuai dengan kepercayaanmasing-masing”
“Berdoa dimulai!!!!”
Para pengunjung mematuhi perintah Ozy. Mereka berdoa sesuai dengankepercayaan masing-masing. Setelah itu para pengunjung kembali ke aktifitassemula dan Ozy kembali memainkan piano untuk menghibur para pengunjung.

***

R.S KATULISTIWA
20:00

Obiet cukup lelah untuk aktifitas pada hari ini. Mulai dari  kuliah, rekaman, dan sekarang ia memilikikewajiban untuk menunggu Eldwin. Obiet merasa bahwa ia telah berhutang nyawakepada Eldwin. Andai saja pada saat itu Eldwin tak membawanya ke Rumah Sakit,mungkin nyawanya tak kan terselamatkan. Maka dari itu, kali ini adalahkesempatan Obiet untuk membalas kebaikan Eldwin. Obiet merebahkan tubuhnya padakursi yang terletak didepan pintu yang bertuliskan ‘Ruang Operasi’. Matanya terpejamuntuk beberapa saat sampai akhirnya ia dibangunkan oleh seorang Dokter yangtidak asing baginya.

“Dokter Riezma” Obiet yang baru terbangun dari tidurnya menggesek kedua matanya olehtangan
“Kamu sedang menunggu Eldwin?” Tanya DokterRiezma yang kini posisinya sedang duduk disamping Obiet, Obiet mengangguk.
“Operasinya tidak berhasil” ujar Dokter Riezma,Obiet membelalakan matanya.
“Apakah kamu tahu kalau Eldwin mengidap ………..”
“Dokter Riezma!!!!!” panggil suster Sri daridepan pintu Ruang Operasi. Dokter Riezma mengalihkan pandangannya ke-arah suara
“Eldwin dok….Eldwin” ujar suster Sri panic, Dokter Riezma segera berlarimenuju Ruang Operasi dan meninggalkan Obiet

Obiet bangkit dari tempat duduk untuk mengikuti langkah kaki DokterRiezma, namun seseorang dari belakang telah mencengkram tangannya dan membuatnyasulit untuk melangkah. Cengkraman itu sangat kuat, namun siapakah orang yangtelah mencengkram tangan Obiet? Seingatnya ditempat ini hanya ada ia seorang.Apa mungkin cengkraman kuat itu adalah milik Mario yang statusnya masihdiragukan antara manusia atau setan.

“Io, lepaskan gue!!!” Obiet melepaskancengkraman itu dengan sekuat tenaga sampai akhirnya pemilik cengkraman ituterjatuh ke lantai

“Aw” ringisnya, Obiet membalikkan badannya.Ternyata yang telah mencengkramnya adalah Oik. Obiet mengulurkan tangannyauntuk membantu Oik, namun orang yang akan dibantu bukannya menerima ulurantangan Obiet malah membisu dengan tatapan mata kosong. ‘Bagaimana aku bisamelupakanmu?’
“Oik…Oik..” Obiet melambaikan tangannya didepanmuka Oik, Oik masih dalam keadaan bengong.
“Pramudia Oik Ramadlani” Obiet membuyarkan lamunanOik. Jarak wajah Obiet hanya 10cm dari wajah Oik. Kedua mata itu salingbertatapan, kedua jantung itu pun berdetak begitu kencang. Wajah Obiet semakinmendekat menuju wajah gadis imut yang ada dihadapannya.
Semakin dekat ….. maju 1 cm..
8cm….
7cm….
6cm…
5cm… Oik memejamkan matanya, bibirnya mengukirsebuah senyuman.
4cm… nafas Obiet terasa sangat jelas
3cm….
2cm….
Dan………..


Kini kedua hidung itu berjarak 1cm. Obiet memundurkan kembali wajahnya beberapa cm dari wajah Oik. Ia tersenyummelihat Oik yang masih memejamkan matanya. Dengan gesitnya ia memajukan kembaliwajahnya dengan membentuk bibir layaknya orang yang akan mencium dan…..

“Fiuhhhhhhhh” Obiet meniup wajah gadis yang adadi hadapannya. Gadis itu membuka matanya, wajahnya terlihat menyimpankekecewaan.
“Masih dibawah umur, belum waktunya” ujar Obietsambil mengacak-ngacak rambut Oik. Kemudian Obiet memegang kedua tangan Oikuntuk membantunya bangun dari lantai.
“Kok tahu nama lengkapku sih?”
“Tahu dari twitter kamu, Ik”
“Emang kita udah saling follow?”

Obiet diam, tak berani menjawab pertanyaan gadis yang ada di hadapannya.Ia takut jika Oik mengetahui bahwa ia adalah stalker twitter Oik.

Obiet kembali menatap Oik dengan tatapan yang berbeda dari biasanya.Tatapan seorang macan yang siap menerkam mangsanya. Tatapan yang aneh, barukali ini ia mengeluarkan tatapannya itu. Oik menggigit ujung bibir bagianbawahnya, rasa takut menyelimutinya.

“HAHAHA aku bercanda, Ik. Kamu gak usahmemamerkan wajah takutmu” Obiet tertawa lepas. Tawa yang belum pernah dilihatOik sebelumnya. Oik membisu.
“Maaf” tawanya terhenti
“Aku bercanda, Ik”
“Kamu ngapain disini? Siapa yang sakit?”
“Kamu sakit,?” Obiet memegang pipi Oik kemudianturun ke pundak lalu turun ke ke ke ke ke siku  untuk memastikan bahwa Oik dalam keadaanbaik-baik saja.

Jantung Oik berdetak begitukencang. Apa mungkin laki-laki yang kini ada di hadapannya merasakan debaranyang sama? Obiet yang kini ada dihadapannya bukan seperti Obiet yang ia kenal,bukan Obiet yang cuek. Sebenarnya baru kali ini Oik dapat dekat dengan Obiet,dekat dalam arti ngobrol berdua secara emapat mata. Sebelumnya, kedua insan inihanya saling mengenal nama dan wajah satu sama lain saja. Jika bertemu, palinghanya say hay saja. Mereka hanyaberani ngobrol via sms ataupun chat, dan ternyata Oik mengutarakan perasaannya kepada Obiet melalui pesan singkat.

“Mamaku sakit” jelas Oik

Obiet menatap jam tangannya yang sudahmenunjukan pukul 21:00
“Semoga mamamu lekas sembuh ya. Hati-hati ya, Ik”

Cssssss…..Obiet mendaratkan bibirnya dikening Oik. Kemudian ia segeraberlari meninggalkan Obiet seolah tak terjadi apa-apa. Oik cengo, ia menataplurus kepada laki-laki yang sedang berlari membelakanginya. Seolah tak percayadengan apa yang terjadi pada malam ini, Oik menampar pipinya dengan keras.“Awwwwwww”

***

Mario P.O.V

Tak baik jika terus-terusan terpaku pada masalalu. Andai saja dapatkembali ke masalalu, gue akan memperbaiki semua kesalahan yang telah gue lakukan. Tapi, apakah iniadalah balasan untuk perbuatan gue pada masalalu? Arghhhhh… gue cuma makhlukbodoh yang selalu mengedepankan emosi. Makhluk idiot yang hobby-nya menindasyang lemah. Siapapun loe, dimanapun loe, loe loe loe semua orang-orang yangpernah gue bully, yang tak terhitung jumlahnya. Gue nyesel dan mohon maaf yangsebesar-besarnya, khususnya loe Eldwin

***

Deva sedang asyik dengan psp kesayangannya. Seorang perempuan berambutlurus memasuki kamarnya. Gadis  itu dudukdisamping Deva, namun yang sedang bermain psp pura-pura tak menyadarikeberadaan sang kekasih. Gadis itu merasa risih dengan sikap cuek Deva yanglebih mementingkan game-nya.

“Dev”
“Hmm” jawab Deva dengan pandangan yang masihfocus dengan psp-nya
“Kamu kok gak ikut do’a bersama untuk Kak Sucisih”
“Untuk apa? Gak ngaruh kan buat nilai matakuliahku?”
“Tapi dia kan kakak kamu”
“Ya…walaupun berbeda ibu”
“Sudahlah Zahra sayang. Kamu gak perlumengurusi keluargaku”
“Kamu sangat berbeda dengan Obiet, Dev” Zahramenatap mata Deva. Deva membalas dengan tatapan elangnya.
“Oh jadi kamu masih sayang sama Obiet?” nadasuaranya meninggi
“Tidak”
“Terus kenapa kamu membanding-bandingkan akudengan Obiet, hah?” Deva mengangkat dagu Zahra. Zahra terlihat sangat ketakutandan segera melepas tangang Deva
“Aku mau pulang” gadis itu mengambil langkahcepat agar dapat segera keluar dari Kamar Deva yang suasananya sedangmencengkram
“Berhenti!!!!!” cegah Deva, Zahra takmenghiraukan
“Kalau kamu gak menuruti perintahku, kamu akancelaka!!!” nada suaranya semakin meninggi. Zahra semakin mempercepatlangkahnya.

***

Zahra berhasil keluar dari Rumah Deva. Ia tak menyangka jika Deva dapatberbuat kasar kepadanya. Mungkin ia telah salah karena lebih memilih Devadisbanding Obiet. Sepanjang jalan ia hanya melamunkan tentang kelanjutan kisah asmaranya dengan Deva.

“Aw” seorang pengendara satria tak sengajamenyerempetnya sampai terjatuh

Sang pengendara segera turun dari motor dan membantu Zahra untukbangkit. Untungnya Zahra tidak terluka parah. Karena sang pengendara memilikijiwa social yang tinggi, ia mengantarkan Zahra untuk pulang ke rumahnya.

***

Di balik jeruju besi

Saufyka nampak begitu bahagia berada di tempat ini walau sendirian.Polisi sengaja memisahkan gadis ini dengan napi lainnya. Mereka takut kalauSaufyka membantai napi-napi lainnya.

“Hahaha….Marioooo”
“Aku sayang kamu Mario”
“Disini aku menunggumu sayang”
“I Love you beib”
“Rio…rio….hahaha”
Saufyka tertawa histeris
***
Di luar jeruji besi

Tiga orang polisi sedang menjaga para napi agar tidak kabur. Yang 2  sedang sibuk memperdebatkan masalah politikdi Indonesia, sedangkan  yang 1 sedang menontonberita dengan menggunakan Hp Nexian G3T yang terhubung ke TV.

 ‘Telah hilang seorang pasien dari  Rumah SakitJiwa MegaMars. Menurut pengakuan seorang perawat, pasien ini melarikan diridari 2 hari yang lalu. Berikut adalah foto dari pasien tersebut’
‘Bagi yang menemukan bisa segera datang ke RSJMegaMars’

Dari dalam layar ponsel Nexian G3T  terpampang sebuah wajah yang sangat tidakasing baginya. Ia memperlihatkan wajah yang terpampang dari dalam layarponselnya kepada kedua temannya.

“Ada apa dengan dia?” Tanya salahsatu darimereka yang hanya memperhatikan foto itu sekilas
“Coba kau lihat tulisan yang ada dibawahfoto!!!”
“Pasien RSJ MM yang melarikan diri?” iaterbelalak, kedua rekannya mengangguk mantap. Lalu ketiganya memandang kearahSaufyka yang berada dalam sel.
“Mariooooooooooooooooooooooooooo…………….I LoveYou hahahaha” teriaknya dari balik jeruji
“Sepertinya dia memang gila”
“Benar-benar gila”
“Apa mungkin orang yang jiwanya terganggu dapatmembunuh bahkan memutilasi orang?”
“Entahlah”


***
Yb Obiet Panggrahito
Tatapan matamu ………
1 jam yang lalu melaluiBlackBerry
6 suka  10 Komentar
Irsyad Nurhakim
Bro gue dari kemarin statusnyakayak kembang perwan yang lagi jatuh cinta haha
Suka . komentari
1 jam yang lalu
Yb Obiet Panggrahito
Sialan lu
Suka . komentari
1 jam yang lalu
Oik Ramadlani
Ehem ehem cieeee :p
Suka . komentari
30 menit  yang lalu
Yb Obiet Panggrahito
Kenapa Ik??
Suka . komentari
28 menit yang lalu
Oik Ramadlani
Gak hehehe
Suka . komentari
15 menit  yang lalu
Yb Obiet Panggrahito
Ehm..besok aku tunggu di cafee Geminijam 7 malam ya. Ada yang ingin dibicarakan
Suka . komentari
10 menit yang lalu
Oik Ramadlani
Apa? Kenapa gak disini aja
Suka . komentari
3 menit yang lalu
Yb Obiet Panggrahito
Terlalu frontal. hehe
2 Suka . komentari
Beberapa detik  yang lalu

***

Dari : 083820770391
01/08/2013 10:10

Nanti malam gue tunggu loe dicafee Gemini jam set8 …
Rohan

Satu pesan singkat yang membuatmatanya terbuka lebar. Sebelumnya, ia membaca pesan tersebut dalam keadaansetengah sadar dari ngantuknya. Namun setelah ia membaca identitas pengirimyang terrtera pada akhir kaliamat, rasa kantuknya menghilang begitu saja. Cakkamencoba menelepon balik nomor tersebut, namun nomor yang dituju sedangdialihkan. Apa mungkin pesan yang diterimanya memang benar-benar dikirim olehRohan? Tapi nomor pengirim yang tercantum bukanlah nomor hp Rohan. Bukankah Rohansudah meninggal beberapa hari yang lalu?

“Apa jangan-jangan ini adalah jebakan dari Aliando?”

***

Cafee Gemini
19:00

Kedua insan ini hanya saling bertatapan tanpa mengeluarkan sepatahkatapun. Entah apa yang ada pada pikiran mereka. Yang laki-laki terlihat sangattampan dengan jas berwarna putih dan celana putihnya. Sedangkan yang perempuanhanya berpenampilan apa adanya,  gaunpolos berwarna merah jambu dengan panjang sampai lutut, itupun dengan wajahpolos tanpa make up. Obietmenundukkan kepalnya, mencoba memperhatikan penampilannya. Oh my no….penampilannya sangat resmi, padahal ini hanya acara makanmalam biasa saja, bukan untuk mengisi acara di Gereja ataupun menyanyi di depanPresiden.  Ia mendongkakan kepalanya,menatap gadis yang ada di hadapannya dengan wajah bodohnya. Sang gadis menyunggingkan senyumnya, senyum manis nan tulus.

“Ehm …Ik”
“Ya, kenapa Biet???”
“Kamu udah punya pacar?” Oik menggelengkankepalanya
“Berarti ada kesempatan dong. Hehe” Obiet menggarukkepalanya yang tak gatal. Matanya mendapati Cakka yang baru memasuki ruangan bernuansa italia ini.
“Kesempatan untuk apa?”
“Untuk…..ehmmm…..”
“untuk…”
“ehm…”
“untuk apa?”

“Untuk orang yang ada disana” Obiet mengarahkantelunjuknya kepada Cakka yang sedang berdiri di ambang pintu. Oik mengalihkanpandangannya menuruti arah yang ditunjukkan oleh Obiet. Keduanya menatap ke arahyang sama, yaitu laki-laki bermata sayu dengan pakaian yang apa adanya.

~Engkau masih yang terindah
Indah di dalam hatiku
Mengapa kisah kita berakhir
Yang seperti ini~

Sebaris lagu yang dinyanyikan oleh seorang Fauzy Adrian sang penyanyitetap di cafee ini yang memiliki suara berlogat melayu. Ozy menyanyikan laguyang berrjudul kesedihanku, lagu yang dipopolerkan oleh krispatih. Lagu yangsangat cocok untuk mewakili perasaannya saat ini. 100% pengunjung cafee turutmerasakan kesedihan yang dirasakan oleh Ozy, bahkan salahsatu dari mereka adayang sampai meneteskan air mata.

“Apa yang gue rasakan?” ia memegang dadanyayang terasa sesak
“Mengapa gue merasakan sakit hati yang mendalamsaat loe menyanyikan lagu itu?”
“Gue merasa ada yang aneh”
“Apalagi wajah loe” kedua tangan Cakka mengusappipinya yang basah karena dibanjiri oleh air mata yang sedari tadi menetes

Mengapa Cakka menangis saat mendengar alunan lagu yang dinyanyikan Ozy??
Apa alasan Saufyka memotong jari Eldwin??
Ada hubungan apakah antara Elwin, Saufyka, dan Mario?
Mengapa Obiet memberi harapan palsu kepada Oik??
Mengapa Cakka begitu yakin bahwa Rohan sudah meninggal??
Siapakah orang yang mengaku sebagai Rohan?
Siapakah Aliando???
Mengapa perkataan Deva selalu menjadi kenyataan, apakah Deva memiliki kelebihan seperti Obiet??