“Tunggu apalagi? Tangkap
dia!!!” Seru salahsatupolisi, kemudian kedua polisi lainnya memborgol
tangan Eldwin dan menggiringnyakedalam sel tahanan. Eldwin berusaha
melawan, namun borgol yang mengikattangannya membuat ia sulit untuk
melawan. Eldwin pasrah, kini Ia mendekapdibalik jeruji besi.
“Tunggu……!!!!” teriak seorang gadis denganjubah hitam yang baru saja memasuki ruangan tersebut
“Sayalah
pembunuh yang sebenarnya” gadistersebut menghampiri meja polisi,
kemudian mengeluarkan kaki kanan manusia,tangan kanan manusia, dan
sebuah bola mata dari dalam keresek hitam berukuran besar
yangsedari tadi dipegang oleh tangan kirinya. Hampir semua polisi yang
ada padaruangan itu tercengang dan tidak percaya atas adegan dan dialog
yang adadihadapan mereka pada malam ini.
“Saufyka Umari” gumam Eldwin dari balik jerujibesi
Part3 _ When I'm Stuck
“Dia tidak ada hubungannya dengan kasuskematian Rizky san” lanjut gadis mysteriustersebut sambil merapikan bola mata, kaki dan tangan bagian kanan. Gadispemilik nama ‘Saufyka Umari’ itu terlihat sangat tenang
“Saya
tidak percaya kalau gadis selugu kamuadalah seorang pembunuh” ujar
salahsatu polisi yang sedang sibuk memegangsambil memperhatikan bola
mata yang hanya berjarak 10cm dari matanya.
“Jadi anda lebih
percaya bahwa pria seluguEldwin-lah yang telah membunuh Rizky Patrick
Egeten? Hah?” balasnya dengan nadamenantang
“Apa ada bukti yang memperkuat bahwa kamuadalah pembunuh yang sebenarnya?” gadis itu membisu beberapa detik
***
Tuhan izinkanlah….
Dia kembali seperti dulu
Saat kita bersama
Oooo…….
Obiet segera melepas earphone yang sedari
tadi dipergunakansebagai media rekamannya. Ia keluar dari ruangan yang
diselimuti oleh kaca. Di luar ruangan terlihat seorang priadewasa
ber-jas biru yang sedaritadi menyaksikan proses rekaman remaja tampan
yang usianya sekitar 18 tahunan itu. Pria berjas itumengacungkan kedua
jempolnya kearah Obier.
“Good job” Jawab pria berjas itu
“Terimakasih om”
“Kamu benar-benar bernyanyi dengan hati”
“Lagu ‘pintaku’ ini memang sangat cocok dinyanyikanolehmu” lanjutnya, Obiet tersenyum simpul
“Pengalaman
pribadi, Om” celetuk Deva yangsedang asyik bermain dengan psp-nya.
Obiet mengerutkan Dahinya dan menajamkanmatanya kearah Deva. Deva tetap
pada psp-nya walau ia menyadari bahwa Obietsedang menatapnya dengan
tatapan yang tidak biasa
“Loe masih berharap kepada Zahra kan?”
satupernyataan yang membuatnya membelalakan mata dan membuat hatinya
sedikit resah.Obiet membisu, ia bingung harus menjawab apa untuk
pertanyaan yang seringmembuatnya gundah gulana
“Gue pacarnya Zahra” ucap Deva datar sambilmemainkan psp-nya
“Sorry gue
ada keperluan mendadak dan gue haruspergi dari tempat ini sekarang
juga” Obiet mulai melangkahkan kakinya menujupintu keluar
“Perlu om antar?”
“Tidak om, Obiet bawa motor sendiri”
“Bukankah beberapa waktu yang lalu kamu telahmengalami kecelakaan akibat kendaraan bermotor?”
“Tenanglah Om Nagaswara Irwinsyah, Obiet akanbaik-baik saja” sambung Deva, Obiet melangkahkan kakinya lebih cepat
“Sudah
tak sabar untuk menyaksikan kisah sadisya, bung” sindir Deva, Obiet
menghentikan langkahnya yang sudah di ambangpintu. Ia membalikkan
badannya dan menatap Deva dengan tatapan sinis. Devamembalas dengan
senyum yang memberi kesan meremehkan Obiet.
***
Cakka membuka matanya secara perlahan, pandangannya sedikit memberi effect blur pada Obyek yang
dilihatnya. Pria ini telah mengalami pingsan selama 24jam lebih, apakah
sudah bisa masuk katerogi muri??? Badannya sangat lemas,
dancacing-cacing penghuni perutnya sudah mulai dangdutan.
“BIBIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK”
“I...i…..ya den Cak ka. A den su dah sa dar?”ujar bibik yang kini berada di ambang pintu kamar Cakka
“KELIHATANNYA GIMANA???? HAH???”
“Ayo bikin makan!!! Gue laper” paksa Cakkadengan nada tak sopan
“Baik Den!!!!” bibik melangkahkan kakinyamenuju Dapur
Cakka
menatap ponselnya yang terbaring di atas bantal bersampulspiderman
kesayangannya. Seingatnya, beberapa waktu yang lalu ia menyimpanponsel
itu di dalam laci meja belajar. Tapi, mengapa kini ponsel tersebutberada
diatas bantalnya? Apa ada sesorang yang diam-diam menyelinap masuk
kekamarnya? Ah tak penting juga membahas hal bodoh seperti itu.
Didapatinya satupemberitahuan yang mengaktakan ‘3 pesan diterima’.
Pesan pertama
Dari : mtx_rohan
28/07/2013 22:00
Lu dimana Kka ?? Kitasemua udah stand by di sirkuit
Pesan kedua
Dari : mtx_rohan
28/07/2013 22:10
Lu masih dimana??? Anak-anakRIDER-X udah pada datang
Dari : mtx_rohan
28/07/2013 22:20
Sepuluh menit lagipertandingan dimulai…
Dari : mtx_rohan
28/07/2013 22:29
Gue yang maju..
Selamat tinggal
“28 Juli 2013????”
“Kemarin????”
“Rohaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn” Cakka berlari keluar ruangan dengan rautwajah yang amat sangat panic
***
Polres Dermawati
“Apakah
barang bukti yang ada di hadapan kalianbelum cukup memperkuat bahwa
saya adalah pembunuh yang sebenarnya?” Saufykamenajamkan matanya kepada
para polisi yang berada di tempat. Para polisi itumenggelengkan
kepalanya bertanda bahwa mereka masih belum percaya sepenuhnyabahwa
Saufyka adalah pembunuh Rizky Patrick.
“Keluarkan dia dari sel!!!”
seru Saufyka denganmenunjuk ke arah Eldwin yang sedang mendekap di
balik jeruji. Polisi-polisi itutak menanggapi perintah dari Saufyka,
meskipun gadis itu mengaku bahwa dirinyaadalah seorang pembunuh.
“Saya pastikan bahwa Eldwin tidak akanmelarikan diri”
“Jika
apa yang saya katakan tidak sesuai dengankenyataan, kepala saya
taruhannya” Para polisi saling menatap dan menganggukmantap. Dua dari
mereka segera berjalan menuju sel tempat Eldwin di penjara,kemudian
membuka gembok, dan mengeluarkan Eldwin dari tempat tersebut.
EldwinNampak sangat bingung. Andai saja Obiet ada disini, pasti ia akan
membantuEldwin untuk mengetahui isi dari pikiran gadis yang kini ada di
hadapannya.
“Sudah pernah merasa kehilangan?” Tanya Saufykadatar tanpa memandang wajah Eldwin yang berada di hadapannya
“Su…..daaaa..h” jawab Eldwin terbata-bata,Saufyka terkekeh
“Sama” raut wajah gadis ini langsung berubahmenjadi sedih, kepalanya tertunduk.
Ia mendongkakan kepalanya, menatap tajam padaEldwin.
“Kalau
kehilangan sesuatu yang palingberharga?” pertanyaan yang satu ini
membuat Eldwin terdiam, ia berpikir kerasuntuk mencari jawaban yang
tepat. Seingatnya, ia belum pernah kehilangan suatubenda yang paling
berharga untuknya. Eldwin menggelengkan kepalanya, tatapannyakosong.
“DAN INILAH RASA….”
“ELDWIN AW……” teriak Obiet dari ambang pintumasuk
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA”teriak Eldwin yang baru saja tersadar dari lamunannya
“was” sambung Obiet
“Rasanya
kehilangan sesuatu yang paling berharga”Saufyka menghela nafas,
kemudian ia tertawa terbahak-bahak. Ia merasa banggakarena telah
berhasil memotong tiga jari Eldwin dengan menggunakan sebuah benda
tajam yang ukurannya lebih besardari pisau . Sebut saja golok.
Tiga
jari bagian kanannya putus. Kini, telunjuk, jari tengah, dan jarimanis
memiliki ukuran tinggi yang sama seperti kelingking. Darah segar
keluardari ketiga jari milik sang bloggertersebut. Sedari tadi
Eldwin meletakkan kedua tangannya diatas meja, tepatnyadibawah pandangan
Saufyka. Memang inilah rencana Saufyka, ia ingin memotongjari atau
bahkan tangan milik Eldwin. Entah apa maksud dari niat buruknya
ini.Melihat adegan tersebut polisi yakin100% bahwa Saufyka yang telah
membunuh Rizky Patrick. Eldwin dibebaskan dandilarikan ke Rumah Sakit
terdekat. Sedangkan Saufyka digiring ke dalam sel.
***
Cakka
menghentikan langkahnya tepat di sebuah jalanan sepi denganlintasan
berliku dan di pinggir-pinggirnya dibatasi oleh pepohonan besar
yangmembuat tempat ini semakin mencegkram. Jl Jamaica Utara, tempat yang
biasadipergunakkan oleh Cakka dan teman-temannya untuk melaksanakan
balap liar.Tempat ini sangat sepi dan tak ada seorangpun yang berani
melewati jalan ini. Konon katanya, jalan ini adalah bekaspeninggalan
Belanda yang biasa digunakan untuk pembuangan mayat. Dulu, tempatini
merupakan sebuah sungai yang memiliki bentuk berliku. Karena
seringmengeluarkan bau bangkai dan membuat warga sekitar risih, akhirnya
tempat inidibangun menjadi jalan beraspal yang lintasannya berliku
seperti bentuk semulasaat masih menjadi sungai. Jalan ini merupakan
jalan pintas menuju jalan raya. Kini tidak ada lagi keluhan dari
wargasetempat. Semua aman dan terkendali.
Namun
semenjak jalanan tersebut mulai dipergunakkan, jalanan tersebut memakan
banyak korban jiwa.Hampir setiap hari terjadi kecelakaan, bahkan
memakan tiga sampai empat jiwadalam setiap harinya. Akhirnya jalan ini
resmi ditutup dengan menggunakan pagarbesi tinggi yang dililitkan
menggunakkan kawat berduri pada bagian atasnya laludipasang gembok yang
kuncinya dipegang oleh pak RW. Cakka berhasil membukagembok tersebut
dengan bantuan Rohan, dan mereka menjadikan tempat ini untukacara balap
liar.
“Rohan”
“Ya Rohan”
“Apa mungkin?”
Kunci
motornya terjatuh, Cakka membungkukkan badanya. Didapatinya sebuahdarah
yang sudah mengering tepat diatas aspal tempat kunci motornya
tergeletak.Cakka meletakkan tangannya diatas aspal yang terhiasi darah
kering itu.
“Seperti darah bekas kemarin”
“Awwww”
tangannya mengenai sesuatu. Sesuatu ituternyata sebuah anting-anting
berbentuk bulat dengan warna hitam. Cakka sangatmengenal anting-anting
tersebut, yang tak lain adalah milik Rohan.
“ROHAAAAAAAAAAAAAAAAANNNNNNNNNNNNNNNNN”
“I’M SORRY!!”
“I’M
WRONG” tangan kanannya memukul-mukulaspal. Ia merasa sangat bersalah.
Andai saja pada sore itu ia tidak pingsan,mungkin nyawa Rohan dapat
terselamatkan.
“GUE SALAH GUE SALAH” ia membentur-benturkankepalanya ke aspal sampai mengeluarkan darah segar
“Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnnnnnnnnnnnnnnnn”Cakka
meneteskan air mata, hingga airmatanya bercampur dengan darah
yangmengalir dari kepalanya
Cakka merasa bersalah, benar-benar merasa bersalah. Ia telah membuatRohan pergi, pergi untuk selamanya.
***
R.S KATULISTIWA
Eldwin
sedang terbaring dalam keadaan tidak sadar di ruang operasi.Dokter
sedang berjuang agar jari tangan Eldwin dapat menyatu seperti
semula.Sedangkan dari luar ruangan Obiet hanya mondar-mandir tak jelas
dengan memasangwajah gelisah. Ia menyandarkan tubuhnya pada tembok
sambil menautkan keduatangannya untuk mendoakan Eldwin.
‘Sampai
saat ini kepala dari puteri Juan Andreas alias Acha Raisyabelum
ditemukan. Selain itu pengemudi Jazz merah dengan plat nomor ‘D 7576
GC’belum ditemukan juga. Menurut catatan kepolisian, plat nomor tersebut
tercantumatas nama Suci Anggraeni yang tak lain adalah puteri sulung
dari pemilik TokoBuku Metamorfora. Dan satu hal yang paling mengejutkan,
buku ‘shibo kiroku’ditemukan pada jok mobil milik Suci dalam keadaan
utuh. Apa kecelakaan tersebutmasih ada kaitannya dengan buku yang
ditulis oleh author Eldwin??’ ujar pembawaberita dari dalam layar kaca yang terdapat diatas lemari yang terletak padaruangan tersebut
Obiet
menghela nafas panjang. Belum juga kasus kematian Rizky
Patrickterselesaikan, sekarang sudah muncul masalah baru. Masalah yang
masih adakaitannya dengan buku karangan Eldwin. Tentunya Eldwin tidak
boleh mengetahuidahulu kasus ini, karena kemungkinan besar akan
mengganggu mentalnya. Obietyang sudah tahu hal ini akan berusaha
menyembunyikan hal ini dari Eldwin.
“Hay” sapa seorang peremuan muda berseragamputih-putih yang berhasil menyadarkan Obiet dari lamunannya
“Eh ya…hay”
“Obiet kan?” Tanya perempuan itu, Obietmengangguk.
“Masih ingat saya?”
“Masih. Suster Sri kan??”
“Ya”
Obiet tak sengaja melihat seseorang yangsedang terbaring diatas kasur
dorong yang dikendalikan oleh suster Sri. Orangitu terbaring dalam
keadaan tak sadar dan wajahnya yang pucat seperti mayat. Seseorangitu
Nampak familiar baginya, tapi ia siapa? Obiet diam, ia berusaha
mengingat.Ya…dia adalah laki-laki yang berjumpa dengannya beberapa hari
yang lalu.Laki-laki yang memiliki tanda yang sama seperti Cakka.
Teringat tentang kalimatyang dikatakan oleh Mario, “Jodoh, musibah, dan
kematian hanya rahasia yang diatas”
“Dia meninggal sus?” Tanya remaja ini denganmemasang wajah ragu
“Ya”
“Dia meninggal dua minggu yang lalu akibatmeminum obat nyamuk cair”
“Hah?
Dua minggu yang lalu?” Obiet membelalakanmatanya. Ia masih ragu dengan
penjelasan suster Sri. Seingatnya ia bertemu denganpria ini belum lama,
sekitar dua atau tiga hari yang lalu.
‘Apa mungkin yang kemarin ketemu dengan gue adalah setan?’
“Ya dua minggu yang lalu. Mayatnya ditemukan didalam lemari baju”
“Seperti
kasus kematian Rizky Patrick saja”gurau suster Sri. Obiet diam, ia
sudah cukup muak mendengar nama Rizky Patrick.Apalagi karena
mempermasalahkan kasus pembunuhan Rizky Patrick, Eldwin sampaimengalami
musibah yang sangat tragis.
***
Cafee Gemini
19:00
Juan
Andreas memasuki ruangan. Matanya menatap lurus ke arah panggung.Nampak
seorang pria dengan mengenakan kemeja berwarna biru dengan
motifkotak-kotak sedang memainkan piano dengan nada yang cukup menyayat
hati danmembuat siapapun yang mendengarnya akan meneteskan air mata,
termasuk JuanAndreas. Pria itu bernama Fauzy Adrian, atau biasa disapa
dengan sebutan ‘Ozy’.Ia adalah penyanyi tetap di cafee ini. Pria pemilik
suara melayu ini merupakan pacardari Acha Raisya, puteri dari
JuanAndreas.
Bukan Juan saja yang merasa
kehilangan, Ozy pun merasakan hal yang sama.Di tempat ini tersimpan
banyak kenangan yang diukir oleh mereka. Tak disangka,kisah mereka
berakhir tragis. Acha meninggal akibat kecelakaan maut saatdiperjalanan
menuju rumah Ozy, katanya sih untuk mengantarkan kado. Ya benar,kejadian
yang merenggut nyawa Acha bertepatan dengan ulangtahun Fauzy yangke-24.
“Para
pengunjung semua, mohon perhatiannyauntuk sebentar saja!!” ujar Ozy
dari atas panggung dengan menggunakkan pengerassuara. Para pengunjung
terdiam, mereka menatap wajah Ozy yang terlihat sedih.Ozy berhasil
mencuri perhatian para pengunjung
“Saya hanya ingin meminta do’a
dari teman-temansemua agar amal dan ibadah Acha tunangan saya sekaligus
puteri dari pemilikcafee ini diterima disisi TUHAN YME”
“Mari kita berdoa sesuai dengan kepercayaanmasing-masing”
“Berdoa dimulai!!!!”
Para
pengunjung mematuhi perintah Ozy. Mereka berdoa sesuai
dengankepercayaan masing-masing. Setelah itu para pengunjung kembali ke
aktifitassemula dan Ozy kembali memainkan piano untuk menghibur para
pengunjung.
***
R.S KATULISTIWA
20:00
Obiet
cukup lelah untuk aktifitas pada hari ini. Mulai dari kuliah, rekaman,
dan sekarang ia memilikikewajiban untuk menunggu Eldwin. Obiet merasa
bahwa ia telah berhutang nyawakepada Eldwin. Andai saja pada saat itu
Eldwin tak membawanya ke Rumah Sakit,mungkin nyawanya tak kan
terselamatkan. Maka dari itu, kali ini adalahkesempatan Obiet untuk
membalas kebaikan Eldwin. Obiet merebahkan tubuhnya padakursi yang
terletak didepan pintu yang bertuliskan ‘Ruang Operasi’. Matanya
terpejamuntuk beberapa saat sampai akhirnya ia dibangunkan oleh seorang
Dokter yangtidak asing baginya.
“Dokter Riezma” Obiet yang baru terbangun dari tidurnya menggesek kedua matanya olehtangan
“Kamu sedang menunggu Eldwin?” Tanya DokterRiezma yang kini posisinya sedang duduk disamping Obiet, Obiet mengangguk.
“Operasinya tidak berhasil” ujar Dokter Riezma,Obiet membelalakan matanya.
“Apakah kamu tahu kalau Eldwin mengidap ………..”
“Dokter Riezma!!!!!” panggil suster Sri daridepan pintu Ruang Operasi. Dokter Riezma mengalihkan pandangannya ke-arah suara
“Eldwin dok….Eldwin” ujar suster Sri panic, Dokter Riezma segera berlarimenuju Ruang Operasi dan meninggalkan Obiet
Obiet
bangkit dari tempat duduk untuk mengikuti langkah kaki DokterRiezma,
namun seseorang dari belakang telah mencengkram tangannya dan
membuatnyasulit untuk melangkah. Cengkraman itu sangat kuat, namun
siapakah orang yangtelah mencengkram tangan Obiet? Seingatnya ditempat
ini hanya ada ia seorang.Apa mungkin cengkraman kuat itu adalah milik
Mario yang statusnya masihdiragukan antara manusia atau setan.
“Io,
lepaskan gue!!!” Obiet melepaskancengkraman itu dengan sekuat tenaga
sampai akhirnya pemilik cengkraman ituterjatuh ke lantai
“Aw”
ringisnya, Obiet membalikkan badannya.Ternyata yang telah
mencengkramnya adalah Oik. Obiet mengulurkan tangannyauntuk membantu
Oik, namun orang yang akan dibantu bukannya menerima ulurantangan Obiet
malah membisu dengan tatapan mata kosong. ‘Bagaimana aku
bisamelupakanmu?’
“Oik…Oik..” Obiet melambaikan tangannya didepanmuka Oik, Oik masih dalam keadaan bengong.
“Pramudia
Oik Ramadlani” Obiet membuyarkan lamunanOik. Jarak wajah Obiet hanya
10cm dari wajah Oik. Kedua mata itu salingbertatapan, kedua jantung itu
pun berdetak begitu kencang. Wajah Obiet semakinmendekat menuju wajah
gadis imut yang ada dihadapannya.
Semakin dekat ….. maju 1 cm..
8cm….
7cm….
6cm…
5cm… Oik memejamkan matanya, bibirnya mengukirsebuah senyuman.
4cm… nafas Obiet terasa sangat jelas
3cm….
2cm….
Dan………..
Kini
kedua hidung itu berjarak 1cm. Obiet memundurkan kembali wajahnya
beberapa cm dari wajah Oik. Ia tersenyummelihat Oik yang masih
memejamkan matanya. Dengan gesitnya ia memajukan kembaliwajahnya dengan
membentuk bibir layaknya orang yang akan mencium dan…..
“Fiuhhhhhhhh” Obiet meniup wajah gadis yang adadi hadapannya. Gadis itu membuka matanya, wajahnya terlihat menyimpankekecewaan.
“Masih
dibawah umur, belum waktunya” ujar Obietsambil mengacak-ngacak rambut
Oik. Kemudian Obiet memegang kedua tangan Oikuntuk membantunya bangun
dari lantai.
“Kok tahu nama lengkapku sih?”
“Tahu dari twitter kamu, Ik”
“Emang kita udah saling follow?”
Obiet diam, tak berani menjawab pertanyaan gadis yang ada di hadapannya.Ia takut jika Oik mengetahui bahwa ia adalah stalker twitter Oik.
Obiet
kembali menatap Oik dengan tatapan yang berbeda dari biasanya.Tatapan
seorang macan yang siap menerkam mangsanya. Tatapan yang aneh, barukali
ini ia mengeluarkan tatapannya itu. Oik menggigit ujung bibir
bagianbawahnya, rasa takut menyelimutinya.
“HAHAHA aku
bercanda, Ik. Kamu gak usahmemamerkan wajah takutmu” Obiet tertawa
lepas. Tawa yang belum pernah dilihatOik sebelumnya. Oik membisu.
“Maaf” tawanya terhenti
“Aku bercanda, Ik”
“Kamu ngapain disini? Siapa yang sakit?”
“Kamu
sakit,?” Obiet memegang pipi Oik kemudianturun ke pundak lalu turun ke
ke ke ke ke siku untuk memastikan bahwa Oik dalam keadaanbaik-baik
saja.
Jantung Oik berdetak begitukencang. Apa
mungkin laki-laki yang kini ada di hadapannya merasakan debaranyang
sama? Obiet yang kini ada dihadapannya bukan seperti Obiet yang ia
kenal,bukan Obiet yang cuek. Sebenarnya baru kali ini Oik dapat dekat
dengan Obiet,dekat dalam arti ngobrol berdua secara emapat mata.
Sebelumnya, kedua insan inihanya saling mengenal nama dan wajah satu
sama lain saja. Jika bertemu, palinghanya say hay saja. Mereka hanyaberani ngobrol via sms ataupun chat, dan ternyata Oik mengutarakan perasaannya kepada Obiet melalui pesan singkat.
“Mamaku sakit” jelas Oik
Obiet menatap jam tangannya yang sudahmenunjukan pukul 21:00
“Semoga mamamu lekas sembuh ya. Hati-hati ya, Ik”
Cssssss…..Obiet
mendaratkan bibirnya dikening Oik. Kemudian ia segeraberlari
meninggalkan Obiet seolah tak terjadi apa-apa. Oik cengo, ia
menataplurus kepada laki-laki yang sedang berlari membelakanginya.
Seolah tak percayadengan apa yang terjadi pada malam ini, Oik menampar
pipinya dengan keras.“Awwwwwww”
***
Mario P.O.V
Tak
baik jika terus-terusan terpaku pada masalalu. Andai saja dapatkembali
ke masalalu, gue akan memperbaiki semua kesalahan yang telah gue
lakukan. Tapi, apakah iniadalah balasan untuk perbuatan gue pada
masalalu? Arghhhhh… gue cuma makhlukbodoh yang selalu mengedepankan
emosi. Makhluk idiot yang hobby-nya menindasyang lemah. Siapapun loe,
dimanapun loe, loe loe loe semua orang-orang yangpernah gue bully, yang
tak terhitung jumlahnya. Gue nyesel dan mohon maaf yangsebesar-besarnya,
khususnya loe Eldwin
***
Deva sedang
asyik dengan psp kesayangannya. Seorang perempuan berambutlurus memasuki
kamarnya. Gadis itu dudukdisamping Deva, namun yang sedang bermain psp
pura-pura tak menyadarikeberadaan sang kekasih. Gadis itu merasa risih
dengan sikap cuek Deva yanglebih mementingkan game-nya.
“Dev”
“Hmm” jawab Deva dengan pandangan yang masihfocus dengan psp-nya
“Kamu kok gak ikut do’a bersama untuk Kak Sucisih”
“Untuk apa? Gak ngaruh kan buat nilai matakuliahku?”
“Tapi dia kan kakak kamu”
“Ya…walaupun berbeda ibu”
“Sudahlah Zahra sayang. Kamu gak perlumengurusi keluargaku”
“Kamu sangat berbeda dengan Obiet, Dev” Zahramenatap mata Deva. Deva membalas dengan tatapan elangnya.
“Oh jadi kamu masih sayang sama Obiet?” nadasuaranya meninggi
“Tidak”
“Terus
kenapa kamu membanding-bandingkan akudengan Obiet, hah?” Deva
mengangkat dagu Zahra. Zahra terlihat sangat ketakutandan segera melepas
tangang Deva
“Aku mau pulang” gadis itu mengambil langkahcepat agar dapat segera keluar dari Kamar Deva yang suasananya sedangmencengkram
“Berhenti!!!!!” cegah Deva, Zahra takmenghiraukan
“Kalau kamu gak menuruti perintahku, kamu akancelaka!!!” nada suaranya semakin meninggi. Zahra semakin mempercepatlangkahnya.
***
Zahra
berhasil keluar dari Rumah Deva. Ia tak menyangka jika Deva
dapatberbuat kasar kepadanya. Mungkin ia telah salah karena lebih
memilih Devadisbanding Obiet. Sepanjang jalan ia hanya melamunkan
tentang kelanjutan kisah asmaranya dengan Deva.
“Aw” seorang pengendara satria tak sengajamenyerempetnya sampai terjatuh
Sang
pengendara segera turun dari motor dan membantu Zahra untukbangkit.
Untungnya Zahra tidak terluka parah. Karena sang pengendara memilikijiwa
social yang tinggi, ia mengantarkan Zahra untuk pulang ke rumahnya.
***
Di balik jeruju besi
Saufyka
nampak begitu bahagia berada di tempat ini walau sendirian.Polisi
sengaja memisahkan gadis ini dengan napi lainnya. Mereka takut
kalauSaufyka membantai napi-napi lainnya.
“Hahaha….Marioooo”
“Aku sayang kamu Mario”
“Disini aku menunggumu sayang”
“I Love you beib”
“Rio…rio….hahaha”
Saufyka tertawa histeris
***
Di luar jeruji besi
Tiga
orang polisi sedang menjaga para napi agar tidak kabur. Yang 2 sedang
sibuk memperdebatkan masalah politikdi Indonesia, sedangkan yang 1
sedang menontonberita dengan menggunakan Hp Nexian G3T yang terhubung ke
TV.
‘Telah hilang seorang pasien dari Rumah
SakitJiwa MegaMars. Menurut pengakuan seorang perawat, pasien ini
melarikan diridari 2 hari yang lalu. Berikut adalah foto dari pasien
tersebut’
‘Bagi yang menemukan bisa segera datang ke RSJMegaMars’
Dari
dalam layar ponsel Nexian G3T terpampang sebuah wajah yang sangat
tidakasing baginya. Ia memperlihatkan wajah yang terpampang dari dalam
layarponselnya kepada kedua temannya.
“Ada apa dengan dia?” Tanya salahsatu darimereka yang hanya memperhatikan foto itu sekilas
“Coba kau lihat tulisan yang ada dibawahfoto!!!”
“Pasien
RSJ MM yang melarikan diri?” iaterbelalak, kedua rekannya mengangguk
mantap. Lalu ketiganya memandang kearahSaufyka yang berada dalam sel.
“Mariooooooooooooooooooooooooooo…………….I LoveYou hahahaha” teriaknya dari balik jeruji
“Sepertinya dia memang gila”
“Benar-benar gila”
“Apa mungkin orang yang jiwanya terganggu dapatmembunuh bahkan memutilasi orang?”
“Entahlah”
***
Yb Obiet Panggrahito
Tatapan matamu ………
1 jam yang lalu melaluiBlackBerry
6 suka 10 Komentar
Irsyad Nurhakim
Bro gue dari kemarin statusnyakayak kembang perwan yang lagi jatuh cinta haha
Suka . komentari
1 jam yang lalu
Yb Obiet Panggrahito
Sialan lu
Suka . komentari
1 jam yang lalu
Oik Ramadlani
Ehem ehem cieeee :p
Suka . komentari
30 menit yang lalu
Yb Obiet Panggrahito
Kenapa Ik??
Suka . komentari
28 menit yang lalu
Oik Ramadlani
Gak hehehe
Suka . komentari
15 menit yang lalu
Yb Obiet Panggrahito
Ehm..besok aku tunggu di cafee Geminijam 7 malam ya. Ada yang ingin dibicarakan
Suka . komentari
10 menit yang lalu
Oik Ramadlani
Apa? Kenapa gak disini aja
Suka . komentari
3 menit yang lalu
Yb Obiet Panggrahito
Terlalu frontal. hehe
2 Suka . komentari
Beberapa detik yang lalu
***
Dari : 083820770391
01/08/2013 10:10
Nanti malam gue tunggu loe dicafee Gemini jam set8 …
Rohan
Satu
pesan singkat yang membuatmatanya terbuka lebar. Sebelumnya, ia membaca
pesan tersebut dalam keadaansetengah sadar dari ngantuknya. Namun
setelah ia membaca identitas pengirimyang terrtera pada akhir kaliamat,
rasa kantuknya menghilang begitu saja. Cakkamencoba menelepon balik
nomor tersebut, namun nomor yang dituju sedangdialihkan. Apa mungkin
pesan yang diterimanya memang benar-benar dikirim olehRohan? Tapi nomor
pengirim yang tercantum bukanlah nomor hp Rohan. Bukankah Rohansudah
meninggal beberapa hari yang lalu?
“Apa jangan-jangan ini adalah jebakan dari Aliando?”
***
Cafee Gemini
19:00
Kedua
insan ini hanya saling bertatapan tanpa mengeluarkan sepatahkatapun.
Entah apa yang ada pada pikiran mereka. Yang laki-laki terlihat
sangattampan dengan jas berwarna putih dan celana putihnya. Sedangkan
yang perempuanhanya berpenampilan apa adanya, gaunpolos berwarna merah
jambu dengan panjang sampai lutut, itupun dengan wajahpolos tanpa make up. Obietmenundukkan kepalnya, mencoba memperhatikan penampilannya. Oh my no….penampilannya
sangat resmi, padahal ini hanya acara makanmalam biasa saja, bukan
untuk mengisi acara di Gereja ataupun menyanyi di depanPresiden. Ia
mendongkakan kepalanya,menatap gadis yang ada di hadapannya dengan wajah
bodohnya. Sang gadis menyunggingkan senyumnya, senyum manis nan tulus.
“Ehm …Ik”
“Ya, kenapa Biet???”
“Kamu udah punya pacar?” Oik menggelengkankepalanya
“Berarti
ada kesempatan dong. Hehe” Obiet menggarukkepalanya yang tak gatal.
Matanya mendapati Cakka yang baru memasuki ruangan bernuansa italia ini.
“Kesempatan untuk apa?”
“Untuk…..ehmmm…..”
“untuk…”
“ehm…”
“untuk apa?”
“Untuk
orang yang ada disana” Obiet mengarahkantelunjuknya kepada Cakka yang
sedang berdiri di ambang pintu. Oik mengalihkanpandangannya menuruti
arah yang ditunjukkan oleh Obiet. Keduanya menatap ke arahyang sama,
yaitu laki-laki bermata sayu dengan pakaian yang apa adanya.
~Engkau masih yang terindah
Indah di dalam hatiku
Mengapa kisah kita berakhir
Yang seperti ini~
Indah di dalam hatiku
Mengapa kisah kita berakhir
Yang seperti ini~
Sebaris
lagu yang dinyanyikan oleh seorang Fauzy Adrian sang penyanyitetap di
cafee ini yang memiliki suara berlogat melayu. Ozy menyanyikan laguyang
berrjudul kesedihanku, lagu yang dipopolerkan oleh krispatih. Lagu
yangsangat cocok untuk mewakili perasaannya saat ini. 100% pengunjung
cafee turutmerasakan kesedihan yang dirasakan oleh Ozy, bahkan salahsatu
dari mereka adayang sampai meneteskan air mata.
“Apa yang gue rasakan?” ia memegang dadanyayang terasa sesak
“Mengapa gue merasakan sakit hati yang mendalamsaat loe menyanyikan lagu itu?”
“Gue merasa ada yang aneh”
“Apalagi wajah loe” kedua tangan Cakka mengusappipinya yang basah karena dibanjiri oleh air mata yang sedari tadi menetes
Mengapa Cakka menangis saat mendengar alunan lagu yang dinyanyikan Ozy??
Apa alasan Saufyka memotong jari Eldwin??
Ada hubungan apakah antara Elwin, Saufyka, dan Mario?
Mengapa Obiet memberi harapan palsu kepada Oik??
Mengapa Cakka begitu yakin bahwa Rohan sudah meninggal??
Siapakah orang yang mengaku sebagai Rohan?
Siapakah Aliando???
Mengapa perkataan Deva selalu menjadi kenyataan, apakah Deva memiliki kelebihan seperti Obiet??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar