Pagi ini hujan turun sangat deras. Berbeda dengan pagi-pagi biasanya. Suasana Rumah Sakit yang cukup gelap dan berkabut membuat wanita yang sedang berbaring di atas kasur gelisah. Sang suami yang harusnya mendampingi proses persalinannya belum datang juga. Perlahan ia menarik nafas sambil merasakan detak jantungnya yang berdetak sangat kencang. Air matanya menetes sedikit demi sedikit.
"tuhaaaaaaaaaaannnnn ada apa ini? mengapa perasaanku tidak enak" gumamnya
******###@#@#@#@#@#JELEDAGRRRRRRRRR
******###@#@#@#@#@#JELDDDDDUUUUUUGRRRRRRRRR
******###@#@#@#@#@#JELEDAGERRRRRRRR
suara petir yang bergemuruh ditengah derasnya hujan telah membuat wanita itu ketakutan. Tak hentinya ia mengusap dadanya yang sedari tadi gelisah
"mbak sivia.....mbak sivia!!!!!!!!" ucap wanita yang baru saja datang dengan nada gelisah
"ia kenapa shil?? ada apa?"
"mas rio mbak .. mas rio" jawabnya terputus seketika saat sivia berteriak
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"
"mbak sivia kenapa mbak???"
"perutku shil ..... sakiiiitttttt" ucap wanita bernama sivia itu sambil memegang perutnya yang terasa mulas
"sebentar mbak !!! saya keluar dulu untuk memnggil dokter zahra" shilla segera berlari keluar untuk mencari Dr.Zahra
>>>>>>>>SKIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIPPPPPPP
"ia sebentar lagi !!! tarik nafas yang kuat ... ia hampir ...ayo sebentar lagi bu ...sedikit lagi ..ia .."
"OAAAAOOAOAOAOAOAOOAOAOAOAOAAOOAOAOAOAOAOAOAOAOAOAOAOAOAAOOAOAOAOOA" tangisan bayi pertama
"OEOEOEOEOOEOEOEOEOEOEOEOEOEOEOEOEOEEOOEOEOEOEEOEOE" tangisn bayi kedua
"bayinya kembar bu" ucap Dr.Zahra
"Alhamdulillah ..terimakasih tuhan"
"perut saya dok ...aduuuuuuuuuuhhhhhhh" sivia kesakitan
"ya ampuuuuuuuunnn . sepertinya masih ada satu bayi lagi yang tertinggal bu.. ayo bu !!!!!!"
"ia dok" jawab sivia pelan
"OAOOAAOAOAOOAOAOAAOOAAOOOAOA" tangisan bayi ketiga
Setelah proses bersalin selesai, Sivia pingsan terbaring lesu tak berdaya. Dr.Zahra segera membawa ketiga bayi itu untuk
dibersihkan darahnya. Setelah beberapa menit kemudian, Sivia sadar dari pingsanya.
"mbak ... bayinya kembar tiga. tampan lagi" ucap shilla yang sedang menggendong bayi shilla
"ketiganya laki-laki shil?"
"yang terakhir perempuan mbak"
"alhamdulillah. shill mbak pingin liat ketiga bayi mbak"
"baik mbak" shilla menaruh kedua bayi kembar yang berjenis kelamin pria di samping kiri dan kanan shilla. yang berjenis kelamin
wanita ia gendong. Ketiga bayinya memiliki tanda yang berbeda. Yang memiliki tandA berbentuk awan di bawah dagu bagian kanan diberi nama
AWAN EKA PURNAMA (yang berarti Awan adalah anak pertama), yang memiliki tanda berbentuk petir di sebenlah mata bagian kanan diberi nama PETIR DWI PURNAMA (yang berarti Petir adalah anak kedua), dan yang terakhir si cantik mungil yag memiliki tanda berbentuk pelangi di bagian kening diberi nama PELANGI TRIANI (yang berarti Pelangi adalah anak ketiga)
"Awan, Petir, Pelangi. Nama yang indah" puji shilla
"terimakasih shill. Shill, tadi ada apa , mas rio kenapa?"
"mas rio? mas riooooooooooooooo" ucapnya terputus
"jawab shill!!!!"
"tidak mbak....."
"shil please !!!!!!"
"mas rio tabrakan dengan truk ketika menuju kesini .dan mas rio tidak bisa di selamatkan"
"maksudnya meninggal?"
"ia"
sivia menghela nafas dan menangis histeris , "mas rio. belum juga melihat ketiga buah hatimu kau sudah pergi”
“mbak yang kuat ya!!! Mungkin tuhan punya sebuah recana dibalik semua ini”
“mbak tau,,,tapi shill” shilla segera memeluk sivia yang airmatanya terus menetes. Sivia berusaha menghentikan tangisnya dengan beberapa kali menyebut nama tuhan
5TAHUN BERLALU
Ketiga bayi kembar Sivia telah bermetamorfosis menjadi sosok bocah kecil nan imut. Kedua buah hati yang berjenis kelamin pria sangat mirip (namanya juga kembar)!!! Perbedaan hanya terdapat pada tanda yang berbentuk awan dan petir saja !!!!! Dan yang perempuan juga 80% mirip dengan kedua kakaknya. Pagi ini ketiganya terlihat sangat imut. Memakai seragam TK berwarna putih biru sambil menggendong ransel yang bergambar tokoh kartun favorit masing-masing.
“Tanteu chilla cepetan dong!!!!!” teriak manja Pelangi dari dalam mobil
“BENTAR YAYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAANG” teriak Shilla dari dalam rumah
“Tanteu Shilla lama ya? Padahal kita bareng sama mama aja” Ujar Awan
“Ia kak huh!!” jawab Petir sambil mengembungkan pipinya
Beberapa menit kemudian Shilla sampai dihadapan ketiga keponkannya. Ketiganya terlihat begitu kesal atas ulah tanteunya.
“lest go” ucap Shilla sambil memegang stir avanzanya
“GOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO” teriak ketiga bocah kembar smbil mengepal tangannya ke atas ala pejuang kemerdekaan
Sementara mereka bertiga dan Shilla sedang sibuk di perjalanan. Mari kita mampir ke “cake mother” !!!! tempat apa coba??? Itu adalah nama toko kue yang di kelola oleh Sivia. Itu satu-satunya bisnis yang ditinggalkan oleh suaminya. Dari situlah Sivia bisa menghidupi kebutuhannya.
“Pagi buuuu” salam hangat dari sorang yang berdiri dari balik mesin caseer
“pagi Ify” sapa balik dari Sivia
“Permisi bu, itu ada tamu di ruangan ibu” ucap wanita yang hendak keluar untuk mengantar pesanan
“ya,terimakasih Agni” Shilla segera bergegas ke ruangannya untuk menemui tamunya
Sesampainya di ruangannya, Sivia melihat seorang pria sebayanya sedang duduk. Pria itu berwajah tampan dan bermata sifit.
“Selamat pagi, saya Sivia pemilik Toko kue ini” Sambil mengulurkan tangannya
“Saya Alvin Jonathan” sambil membalas jabatan tangan dari Sivia
“Ada keperluan apa ya?”
“Saya pemilik Hotel Bintang 6 yang baru saja didirikan di Bandung. Maksud kedatangan saya yaitu ingin mengajak anda untuk bekerjasama. Jadi saya ingin ada kue buatan sini sebagai salahsatu menu di restoran yang terdapat di hotel saya” jelas Alvin
“Bagaimana ya?” Sivia memikirkan tawaran Alvin
“Nampaknya anda bingung. Begini saja, anda membuka cabang baru yang bertempat di hotel saya. Bagaimana?”
“Sebelumnya maaf, mengapa anda sangat tertarik berbisnis dengan saya? Padahal ini hanya toko kue biasa?”
“toko kuenya boleh biasa, tapi rasanya begitu luar biasa”
Sivia menatap Alvin sambil menaikan alisnya
“Tenanglah !!! Saya mengatakan bahwa kue anda luar biasa karena saya sudah mencicipinya” jelas Alvin sehingga membuat Sivia mengembalikan posisi alisnya ke tempat semula
“Ingat wanita lumpuh yang sering membeli banana cake disini” lanjut Alvin
“Maksud anda Acha?”
“ia. Dya adik saya satu-satunya.Kemarin Acha membawakan saya Fruit Cake dari sini. Dan saya sangat tertarik dengan rasanya”
“Terimakasih untuk pujiannya”
“Kalau boleh tau, mengapa rasa kue buatan sini begitu luar biasa dan memiliki rasa yang khas?”
“Anda ingin tahu? Mari ikut saya !!”
Alvin mengikuti langkah kaki Sivia. Mereka memasuki sebuah ruangan yang pintunya berwarna hijau. Sivia membuka pintunya. Ternyata dapur.
“Mengapa para pekerja dapurnya ibu-ibu semua?” Tanya Alvin
“Ya, inilah kunci dari rasa kue buatan toko saya” jawab Sivia
Alvin menatap tajam kepada para ibu yang sedang membuat kue di dapur. Nampaknya ia sedang berfikir arti dari jawaban Sivia barusan
“hmmmm saya tau apa yang anda pikirkan!!!” lanjut Sivia
“Apa?” Alvin mengalihkan pandangannya ke arah Sivia
“Perhatikan mereka!!!! Para ibu yang sedang mengadoni kue. Mereka melakukan ini demi anak-anaknya. Lihat gerak tangan mereka dalam mencetak kue. Diiringi rasa cinta dan kasih sayang”
Alvin tersenyum,”Saya salut pada anda. Saya semakin percaya, jika kita bekerja sama kita akan saling menguntungkan. Lalu, bagaimana dengan tawaran kerjasama dari saya?”
“Sepertinya saya butuh waktu untuk memikirkan itu”
“baik. Ini kartu nama saya. Untuk keputusannya anda bisa telepon saya”
“ya terimakasih”
“kalau begitu saya pamit pulang dulu”
“ya”
Keduanya berjabatan tangan. Alvin keluar dan meninggalkan” Mother Cake” sedangkan Sivia melanjutkan kegiatannya mengawasi para pekerja.
Just Sing ::
One day in your life
you’ll remember a place
Someone’s touching your face
You’ll come back and you’ll look around you
One day in your life
You’ll remember the love you found here
You’ll remember me somehow
Though you don’t need me now
I will stay in your heart
And when things fall apart
You’ll remember one day…
One day in your life
When you find that you’re always waiting
For the love we used to share
Just call my name
And I’ll be there
(Oh-oh-oh-oh-oh…)
You’ll remember me somehow
Though you don’t need me now
I will stay in your heart
And when things fall apart
You’ll remember one day…
One day in your life
When you find that you’re always longing
for the love we used to share
Just call my name
And I’ll be there
(Ohh…)
PROK …. PROOOOK… PROOOOKKKKK
“Wah petir hebat ya bisa nyanyiin lagu bahasa inggris dengan lancer” ucap salahsatu guru di kelas
“heheh” petir tersipu malu
“Siapa dulu dong !!!!!!! adenya Awan gitu lah” celetuk pria yang berwajah sama dengan Petir dari bangku paling depan
“Sekarang Petir boleh kembali ke tampat duduk ya!!! Dan awan, silahkan maju untuk menyanyi!!!!” ucap bu guru
“Awan gak bisa nyanyi buuuu !!!!!!!” memasang wajah memelas
“Iya bu, kaka Awan jangan disuruh nyanyi. Dya gak mungkin mau, tapi kalo disuruh mutilasi kodok dya jagonya” celetuk Pelangi
“Haaaaaaahhhhahhahahahahah” semua menertawakan Awan
TEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEENG TENG TENG TENG
“Hore tukang ice cream” teriak gaje dari salah satu murid yang duduk di bangku paling pojok
"itu bukan tukang ice sayang. Tapi itu bel pulang" jelas bu guru
"yasudah bukunya bereskan ya. Sebelum pulang mari kita berdoa!!!" lanjut bu guru
Semua murid berlarian keluar kelas dengan rasa riang gembira termasuk ketiga bocah kembar itu.
"itu tanteu chilla" pelangi menunjuk sesosok wanita yang sedang bersender di mobil
"SERBU!!!!!!!!" teriak Awan dan Petir sambil berlari ke arah Shilla dan meninggalkan Pelangi sendirian di dekat lorong
"kaaaaa tunggu!!!!!!!!!" Pelangi meyusul kedua kakaknya
Mereka berempat sudah siap meluncur dengan Avanzanya. Shilla menyetir, disampingnya ada Pelangi dan di kursi belakang ada Awan dan Petir yang sedang sibuk memainkan robot gundamnya.
"tanteu kita langsung pulang ?" tanya Pelangi
"ya segimana kalian aja!!!! bagaimana kalo kita ke MOTHER CAKE??"
"ketemu mama dong?" ujar Petir
"kalau ada"
"boleh deh!!!!!!kebetulan Awan lapar tan. heheheheheheh"
"yeeee kak Awan kecil-kecil udah suka gratisan ya?" celetuk Pelangi
"biarin" jawab Petir
"yeeeee Pelangi kan ke kak Awan ngomongnya"
"tapikan kita kembar wleee :p jadi sama aja"
"udah ah kalian malah berantem!!!!! Ayo pada turun, kita udah sampe nih!!!!" perintah Shilla
"HOREEEEEEEEEEEEEE" ketiganyasegera menuruni Avanza dan berlari kedalam toko yang bernama MOTHER CAKE
Suasana yang indah. Banyak sekali aneka kue cantik yang berada di balik kaca. Para pekerjanya pun sangat ramah, bahkan sudah seperti keluarga sendiri. Mereka bertiga sangat senang. Para pegawai disitu memperlakukan mereka seperti raja.
"hay trio macan" salahsatu pegawai mencubit pipi ketiga bocah kembar itu
"ih tanteu Ify nyubitin mulu" gerutu Petir
"Itu tandanya kita ganteng" jawaban dari Awan yang kurang masuk akal
Ketiganya memasuki ruang kerja Sivia. Terlihat Sivia sedang duduk sambil memegang kartu nama. Nampaknya Sivia sedang bimbang, bahkan ia tidak sadar akan kehadiran ketiga bocah kembarnya yang berdiri manis di hadapannya sedari tadi.
"mamaaaaaaaaaa" Pelangi mengejutkan Siviia
"eh ia nak. kalian udah lama disini?"
"sekitar 1 menit ma" jawab Awan
"hadyuuuuuuhhh maafin mama ya. Kalian pasti lapar ya?"
"ia ma. kan maksud kedatangan kita kesini pingin kue" jawaban polos dari Petir
"demi kue ni?bukan demi mama?"
"duanyanyah ma" jawab serempak ketiganya
"yaudah yuk !!!!!!! kue di dapur masih pada anget. Kalian ke dapur aja ya !!!! Mama lagi ada keperluan dulu"
"ia deh ma"
Mereka bertiga menuruti perintah mamanya untuk mengambil kue hangat di dapur. Sementara ketiga buah hatinya pergi ke dapur, Sivia menelefon ke nomor handphone yang ada didalam kartu nama yang diberikan Alvin
0812213147657
tuuuuuuutttt
tuuuuuuuuuuttt
tuuuuuuuuuuttttt
"selamat siang" ucap seorang pria di sebrang telefon
"selamat siang. Dengan sodara Alvi?"
"ia benar"
"Saya Sivia Azizah pemilik MOTHER CAKE"
"oh ia. Bagaimana keputusannya?"
"saya setuju untuk melaksanakan kerjasama itu"
>>>>>>>>>>>>SKIP
"ARE YOU SERIOUS" Shilla tersentak kaget
"thats right.whats wrong?" jawab Sivia
"Kalo gitu, kita semua pindah ke Bandung gitu?"
"ia Shil"
"Kenapa sih mbak? apa penghasilan disini kurang untuk biaya hidup mbak? sehingga mbak memutuskan untuk bekerjasama dengan Alvin dan nebetap di Bandung"
"Shil, kamu gak ngerasain yang mbak rasakan. 5 tahun sudah mbak menahan kesedihan atas kepergian mas Rio. Rumah ini, mother cake, tersimpan banyak kenangan anatara mbak dan mas rio" jelas Sivia
"Jadi mbak ingin melupakan mas Rio?"
"Tidak seperti itu"
"Kalau begitu, saya ikut mbak pindah ke Bandung. Karena saya ingin tetap merawat si kembar"
"ya tentunya"
4 HARI KEMUDIAN
Suasana dalam pesawat yang begitu sejuk. Sivia duduk bersama Awan dan Pelangi di kursi baris kedua sebelah kanan. Sedangkan dibelakangnya ada Shilla dan Petir. Sabuk pengaman telah terpasang erat. Tinggal beberapa menit lagi pesawat siap lepas landas .
............................................................................................
.............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
..............................................................................................
.................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
*BERITA SORE
Telah terjadi kecelakaan pesawat terbang tujuan Jakarta-Bandung yang mengakibatkan 19 orang meninggal dan 39 lainnya luka parah.
Sekian !!!!!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar